Legislator Barsel nilai pentingnya pengaktifan siskamling di masa pandemi

id Dprd barsel, sudiarto, siskamling di masa pandemi, buntok, barito selatan, kalteng, kalimantan tengah

Legislator Barsel nilai pentingnya pengaktifan siskamling di masa pandemi

Foto Dokumentasi - Legislator Barito Selatan, Sudiarto. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Legislator Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sudiarto menyarankan Rukun Tetangga (RT) di kabupaten setempat agar mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).

"Hal tersebut penting dilakukan dalam upaya menghindari terjadinya tindak kejahatan pencurian maupun tindak kejahatan lainnya," katanya saat dihubungi dari Buntok, Selasa.

Apalagi lanjut Sudiarto, perekonomian masyarakat saat ini mengalami kelesuan akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan berpotensi membuat tingkat kejahatan mengalami peningkatan.

Menurutnya, tingkat kejahatan tindak pidana pencurian dan lainnya, berdasarkan pemberitaan media di sejumlah daerah tampak mengalami peningkatan.

Untuk itu dengan dijalankannya siskamling, lingkungan bisa terjaga secara optimal. Selain itu, juga untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesama yang tujuannya untuk lebih mempererat rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan itu juga mengimbau masyarakat, apabila melihat sesuatu yang mencurigakan di lingkungannya supaya segera melaporkan kepada yang berwajib dan masyarakat juga diminta tidak takut untuk melaporkan hal tersebut.

"Apabila memang ada yang mencurigakan segera laporkan dan jangan mencoba mengambil tindakan secara sepihak dengan main hakim sendiri," ungkapnya yang pernah menjabat Kepala Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala itu.

Selanjutnya, masyarakat dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan bersama-sama menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan dimaksud seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.

Hal ini tak kalah penting dilakukan, guna mencegah serta memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar tidak semakin meluas, serta menyebabkan kluster penularan baru.