Alat uji rapid antigen di Bandara Tjilik Riwut dipastikan baru
...dipastikan alat uji rapid antigen dan GeNose dalam kondisi baru dan tersegel dengan baik
Palangka Raya (ANTARA) - Pihak Angkasa Pura II bersama instansi terkait lainnya telah melakukan inspeksi terhadap fasilitas pemeriksaan kesehatan yang dikelola oleh Farmalab di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Kegiatan yang kami lakukan itu untuk mengantisipasi kejadian seperti di Bandara Kualanamu," kata kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Minggu.
Berdasarkan inspeksi dan pemeriksaan yang pihaknya lakukan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan dan PAM Ovit Bandara itu, dipastikan alat uji rapid antigen dan GeNose dalam kondisi baru dan tersegel dengan baik.
Siswanto menjelaskan, hasil pemeriksaan berjalan lancar melalui tahapan yang dilakukan sesuai prosedur. Selain itu kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berkala untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.
"Periodik, kami pastikan semua peralatan uji dalam kondisi baik atau bersegel dan sesuai standar serta prosedur yang berlaku," tegasnya.
Sementara itu, diketahui penyediaan layanan pemeriksaan GeNose C19 tersedia di Bandara Tjilik Riwut terhitung sejak Senin (26/4).
Dalam peluncuran sekaligus uji cobanya beberapa waktu lalu, dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Kepala KKP dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Layanan GeNose C19 menjadi salah satu pilihan bagi para penumpang di Bandara Tjilik Riwut, melengkapi tes pemeriksaan lainnya terkait COVID-19 baik rapid tes antigen maupun tes PCR.
Kemudian hingga saat ini, Siswanto menyampaikan bagi para penumpang yang tiba dari luar daerah persyaratannya masih sama, yakni dilengkapi hasil tes PCR.
Terkait perkembangan lebih lanjut mengenai regulasi atau aturan terkait arus masuk orang melalui angkutan udara, pihaknya mengikuti ketentuan dari pemerintah.
"Biaya layanan GeNose C19 ini Rp40 ribu untuk satu kali periksa. Dimulai pada 06.00-16.00 WIB," terangnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, sesuai arahan dari pemerintah pada 6-17 Mei 2021 mendatang pihaknya bersama satgas dan lainnya akan membuat posko di Bandara Tjilik Riwut, untuk menindaklanjuti rencana pembatasan selama masa arus mudik.
"Kegiatan yang kami lakukan itu untuk mengantisipasi kejadian seperti di Bandara Kualanamu," kata kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Minggu.
Berdasarkan inspeksi dan pemeriksaan yang pihaknya lakukan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan dan PAM Ovit Bandara itu, dipastikan alat uji rapid antigen dan GeNose dalam kondisi baru dan tersegel dengan baik.
Siswanto menjelaskan, hasil pemeriksaan berjalan lancar melalui tahapan yang dilakukan sesuai prosedur. Selain itu kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berkala untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.
"Periodik, kami pastikan semua peralatan uji dalam kondisi baik atau bersegel dan sesuai standar serta prosedur yang berlaku," tegasnya.
Sementara itu, diketahui penyediaan layanan pemeriksaan GeNose C19 tersedia di Bandara Tjilik Riwut terhitung sejak Senin (26/4).
Dalam peluncuran sekaligus uji cobanya beberapa waktu lalu, dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Kepala KKP dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Layanan GeNose C19 menjadi salah satu pilihan bagi para penumpang di Bandara Tjilik Riwut, melengkapi tes pemeriksaan lainnya terkait COVID-19 baik rapid tes antigen maupun tes PCR.
Kemudian hingga saat ini, Siswanto menyampaikan bagi para penumpang yang tiba dari luar daerah persyaratannya masih sama, yakni dilengkapi hasil tes PCR.
Terkait perkembangan lebih lanjut mengenai regulasi atau aturan terkait arus masuk orang melalui angkutan udara, pihaknya mengikuti ketentuan dari pemerintah.
"Biaya layanan GeNose C19 ini Rp40 ribu untuk satu kali periksa. Dimulai pada 06.00-16.00 WIB," terangnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, sesuai arahan dari pemerintah pada 6-17 Mei 2021 mendatang pihaknya bersama satgas dan lainnya akan membuat posko di Bandara Tjilik Riwut, untuk menindaklanjuti rencana pembatasan selama masa arus mudik.