Masyarakat Kotim diimbau tidak abaikan protokol kesehatan saat beribadah
Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diimbau tidak mengabaikan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19 yang saat ini terus meningkat tajam.
"Mari kita mendisiplinkan diri karena ini untuk keselamatan kita dan orang lain. Beribadah harus tetap menaati protokol kesehatan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, hingga Minggu siang jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah mencapai 2.291 kasus, terdiri dari 1.969 kasus sembuh, 260 dalam penanganan dan 62 orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut termasuk kasus baru sebanyak 15 warga yang dinyatakan positif terpapar COVID-19. Selain itu, ada enam orang warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Lonjakan kasus COVID-19 sebulan terakhir diharapkan menjadi perhatian serius semua pihak. Masyarakat juga diminta peduli dengan menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
Beberapa hari lalu sebuah mushalla di Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ditutup sementara lantaran terjadi penularan COVID-19, diduga saat pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di mushalla tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terjadi di mushalla atau masjid lain. Diakui, saat ini masih ada masjid maupun mushalla yang belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan, khususnya pengaturan jarak antarjamaah.
Kamis (6/5) malam lalu Halikinnor bersama Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin bersama pejabat lainnya ikut shalat tarawih berjamaah di Masjid Jami Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Baca juga: Bupati Kotim: Tunda sementara izin keramaian
Kegiatan itu dibarengi pemberian masker dan sosialisasi kepada jamaah agar menjalankan protokol kesehatan. Halikinnor juga secara khusus meminta pengurus masjid dan jamaah untuk menjalankan protokol kesehatan sebagai ikhtiar menghindari penularan virus mematikan tersebut.
"Kami mengimbau agar jamaah membiasakan diri dengan menjalankan protokol kesehatan karena kasus COVID-19 di Kotim saat ini cukup signifikan peningkatannya. Kami mengedukasi masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan," jelas Halikinnor.
Sebelum mengikuti shalat tarawih berjamaah di Masjid Jami, Halikinnor mengakui ada sejumlah jamaah yang tidak menggunakan masker. Petugas kemudian memberi masker dan meminta mereka selalu menjalankan protokol kesehatan.
Sejumlah masjid lainnya di Sampit seperti Al Falah dan Wahyu Al Hadi telah menerapkan protokol kesehatan, khususnya mengatur jarak jamaah. Langkah tersebut diharapkan juga dijalankan oleh masjid lainnya.
"Ada dugaan muncul klaster mushalla. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Ini sedang kami evaluasi. Kalau terjadi penambahan kasus secara signifikan maka akan kita ambil langkah selanjutnya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Perkebunan sawit di Kotim diminta atur jadwal pekerja turun ke kota
"Mari kita mendisiplinkan diri karena ini untuk keselamatan kita dan orang lain. Beribadah harus tetap menaati protokol kesehatan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, hingga Minggu siang jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah mencapai 2.291 kasus, terdiri dari 1.969 kasus sembuh, 260 dalam penanganan dan 62 orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut termasuk kasus baru sebanyak 15 warga yang dinyatakan positif terpapar COVID-19. Selain itu, ada enam orang warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Lonjakan kasus COVID-19 sebulan terakhir diharapkan menjadi perhatian serius semua pihak. Masyarakat juga diminta peduli dengan menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
Beberapa hari lalu sebuah mushalla di Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ditutup sementara lantaran terjadi penularan COVID-19, diduga saat pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di mushalla tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terjadi di mushalla atau masjid lain. Diakui, saat ini masih ada masjid maupun mushalla yang belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan, khususnya pengaturan jarak antarjamaah.
Kamis (6/5) malam lalu Halikinnor bersama Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin bersama pejabat lainnya ikut shalat tarawih berjamaah di Masjid Jami Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Baca juga: Bupati Kotim: Tunda sementara izin keramaian
Kegiatan itu dibarengi pemberian masker dan sosialisasi kepada jamaah agar menjalankan protokol kesehatan. Halikinnor juga secara khusus meminta pengurus masjid dan jamaah untuk menjalankan protokol kesehatan sebagai ikhtiar menghindari penularan virus mematikan tersebut.
"Kami mengimbau agar jamaah membiasakan diri dengan menjalankan protokol kesehatan karena kasus COVID-19 di Kotim saat ini cukup signifikan peningkatannya. Kami mengedukasi masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan," jelas Halikinnor.
Sebelum mengikuti shalat tarawih berjamaah di Masjid Jami, Halikinnor mengakui ada sejumlah jamaah yang tidak menggunakan masker. Petugas kemudian memberi masker dan meminta mereka selalu menjalankan protokol kesehatan.
Sejumlah masjid lainnya di Sampit seperti Al Falah dan Wahyu Al Hadi telah menerapkan protokol kesehatan, khususnya mengatur jarak jamaah. Langkah tersebut diharapkan juga dijalankan oleh masjid lainnya.
"Ada dugaan muncul klaster mushalla. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Ini sedang kami evaluasi. Kalau terjadi penambahan kasus secara signifikan maka akan kita ambil langkah selanjutnya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Perkebunan sawit di Kotim diminta atur jadwal pekerja turun ke kota