Jakarta (ANTARA) - Sejumlah orang tetap berziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka 1, Jakarta Timur pada hari pertama Idul Fitri 1442 Hijriah meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya untuk ziarah kubur selama 12-16 Mei.
Pantauan ANTARA di TPU Malaka, Kamis sore, sejumlah orang yang kebanyakan membawa keluarga masih menggelar ziarah di TPU Malaka 1.
Salah seorang Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) pemakaman, Sai, mengatakan TPU ini juga merupakan jalan alternatif bagi warga sekitar yang menghubungkan Pondok Kelapa-Malaka-Pondok Kopi sehingga TPU tidak bisa ditutup total.
"Instruksi dari Kepala TPU sebenarnya tutup, kita juga sudah pasang spanduk TPU tutup sementara untuk ziarah," kata Sai saat ditemui ANTARA di TPU Malaka 1, Jakarta Timur.
Dia menduga sebagian besar peziarah yang datang adalah warga sekitar yang tahu bahwa meski ada larangan ziarah TPU Malaka 1 tidak ditutup total karena menjadi jalan alternatif dan memanfaatkan hal itu untuk berziarah
Meski tutup kegiatan ziarah, TPU Malaka 1 tetap melayani prosesi pemakaman seperti pada hari biasa, tidak terkecuali di Hari Raya Idul Fitri Kamis ini.
"Kalau untuk layanan memakamkan tidak akan tutup. Hanya saja TPU Malaka 1 sudah penuh dan tidak melayani pembukaan makam baru sejak 2016, jadi kalau ada keluarga yang dimakamkan di sini sistemnya tumpang," tambahnya.
Petugas makam lainnya Yadi, mengatakan Kamis ini TPU Malaka 1 melayani dua prosesi pemakaman, salah satunya dengan prosedur tetap COVID-19.
"Hari ini ada (prosesi) yang dimakamkan, salah satunya (dengan protap) COVID-19," ujar Yadi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya untuk ziarah kubur selama tanggal 12-16 Mei untuk mengantisipasi kerumunan yang mungkin terjadi di TPU.
"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan Minggu 16 Mei," kata Anies usai rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jabodetabek di Jakarta.
Tak hanya di Jakarta, seluruh pemakaman yang ada di wilayah penyangga Ibu Kota juga bakal ditutup selama periode waktu tersebut.
"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," ujarnya.