Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan saat ini pemerintah belum memutuskan akan melebarkan sentra Vaksinasi Gotong Royong untuk vaksinasi kepada usia muda atau anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
"Apakah sentra Vaksinasi Gotong Royong ini akan dilebarkan bagi usia muda? Saya rasa pada saat ini pemerintah belum memutuskan untuk melakukan vaksinasi pada usia muda," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Hal itu, kata dia, karena baru ada beberapa jenis vaksin yang dianggap bersahabat bagi usia muda dan tentu hal ini bukan menjadi bagian kebijakan internasional pada saat ini.
"Jadi kita lebih baik menunggu dan mengantisipasi, karena kita juga masih harus mencapai herd immunity 70 persen daripada jumlah penduduk yang ditargetkan 170 sampai dengan 180 juta orang pada awal tahun depan. Jadi kita mungkin fokus ke situ dulu," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia pun menilai positif Vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan oleh Kadin Indonesia bersama Grup Lippo hari ini, ataupun Kadin Indonesia bersama grup lainnya, di samping Kementerian BUMN yang membentuk sentra-sentra vaksinasi.
Baca juga: Erick Thohir: UMKM bisa ikut vaksin gratis atau vaksin Gotong Royong
"Karena tadi kuncinya bahwa gotong royong harus terjadi dalam melawan pandemi COVID-19 ini, tidak bisa sendiri-sendiri dalam membuat kebijakan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelumnya China National Biotech Group (CNBG) sebagai anak perusahaan pengembang vaksin COVID-19 terbesar di China Sinopharm memprogramkan vaksinasi untuk kalangan anak-anak dan remaja.
Sinopharm sendiri merupakan salah satu vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Gotong Royong di Indonesia.
Sinopharm juga sudah mendapatkan izin pemasaran terbatas sudah melakukan vaksinasi terhadap sembilan kelompok masyarakat berisiko tinggi di China dengan rentang usia 18-59 tahun.
Dengan mengutip data survei internal perusahaannya, Direktur CNBG Yang Xiaoming mengatakan bahwa usia di bawah 18 tahun juga bisa menerima vaksin. Namun data tersebut masih memerlukan observasi lebih lanjut, mengingat sistem kekebalan tubuh pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
Berita Terkait
Erick Thohir : Dukungan BUMN untuk perlindungan PMI
Minggu, 24 November 2024 9:57 Wib
Erick ungkap proses transformasi menyeluruh sepak bola Indonesia
Minggu, 24 November 2024 7:44 Wib
Erick sambut kehadiran legenda sepak bola dunia di Indonesia
Jumat, 22 November 2024 20:12 Wib
Garuda ID disebut efektif tekan duplikasi tiket timnas
Selasa, 19 November 2024 8:22 Wib
Kevin Diks kemungkinan besar absen lawan Saudi
Senin, 18 November 2024 19:59 Wib
Ini alasan PSSI evaluasi timnas setelah lawan Jepang
Senin, 18 November 2024 8:01 Wib
Erick Thohir minta maaf kalau mengecewakan hasilnya
Sabtu, 16 November 2024 7:50 Wib
PSSI isyaratkan segera naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx
Jumat, 15 November 2024 9:47 Wib