Lansia di Kotim antusias ikuti vaksinasi massal

id Lansia di Kotim antusias ikuti vaksinasi massal, kalteng, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Lansia di Kotim antusias ikuti vaksinasi massal

Rochmadi, warga Kelurahan Baamang Barat Kecamatan Baamang mengikuti vaksinasi COVID-19 secara massal untuk lansia, Sabtu (22/5/2021). ANTARA/HO

Sampit (ANTARA) - Kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, disambut antusias para lanjut usia atau lansia dengan datang ke puskesmas untuk mengikuti penyuntikan vaksin.

"Saya mau divaksin karena ini adalah langkah untuk melindungi diri dan membantu memutus mata rantai penularan COVID-19. Saya sudah siap makanya tidak takut," kata Rusyandi Batul, warga Sampit, Sabtu.

Pria 71 tahun itu sangat bersemangat mengikuti vaksinasi COVID-19 secara massal yang pembukaannya dilaksanakan di Puskesmas Ketapang II. Dia mengaku selalu menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19 dan kali ini dia melengkapi ikhtiarnya itu dengan mengikuti vaksinasi.

"Kami sebagai masyarakat sangat berterima kasih atas pelayanan yang luar biasa dari pemerintah. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 segera berakhir," harap Rusyandi.

Antusias serupa ditunjukkan Rochmadi, warga Kelurahan Baamang Barat Kecamatan Baamang. Dia datang lebih awal agar bisa segera mendapat giliran disuntik vaksin COVID-19.

"Ngapain takut, ini justru untuk melindungi kita kok. Ini ikhtiar kita untuk diri sendiri dan orang lain agar terhindar dari penularan COVID-19," kata Rochmadi.

Baca juga: Pelaku usaha di Kotim mulai rasakan dampak pemulihan ekonomi

Sementara itu pembukaan vaksinasi massal untuk para lansia ini dihadiri Wakil Bupati Irawati, Ketua DPRD Rinie, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kotawaringin Timur.

Irawati mengajak masyarakat, khususnya para lansia yang saat ini mendapat prioritas untuk segera mengikuti vaksinasi. Vaksinasi merupakan upaya melindungi diri agar tidak tertular COVID-19 karena potensi penularan COVID-19 di daerah ini masih tinggi.

"Kasus COVID-19 di daerah kita ini masih tinggi, makanya kita harus meningkatkan kewaspadaan. Trennya terus meningkat. Saat ini pelacakan terus ditingkatkan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Irawati.

Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, vaksinasi COVID-19 secara massal ini dilaksanakan serentak di seluruh Kalimantan Tengah. Kegiatan ini untuk mempercepat realisasi program vaksinasi, khususnya terhadap lansia.

Untuk vaksinasi massal di Kotawaringin Timur dilaksanakan serentak di 21 titik yang terdiri dari 19 puskesmas dan dua balai desa yang tersebar di 17 kecamatan.

Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kinerja Disnakertrans fasilitasi penyelesaian masalah ketenagakerjaan

"Vaksin yang tersedia saat ini ada 263 vial atau 2.630 dosis. Sebagian besar untuk lansia, sisanya untuk tenaga kesehatan yang belum sempat melaksanakan vaksin, serta anggota TNI dan Polri yang kemarin masih dinas sehingga baru sekarang bisa mengikuti vaksinasi," ujar Jakin.

Jakin menjelaskan, kaum lansia menjadi prioritas nasional dalam program vaksinasi COVID-19. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar kaum rentan penyakit ini didahulukan mendapatkan vaksinasi COVID-19. 

"Kami bersyukur karena para orangtua kita ini sangat antusias. Mereka ada yang didata, ada pula yang mendaftar secara mandiri. Sebelumnya memang sudah diumumkan kepada masyarakat untuk vaksinasi massal. Alhamdulillah animo para lansia cukup tinggi. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari," demikian Jakin.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, jumlah kasus COVID-19 saat ini sudah sebanyak 2.476 kasus yang terdiri dari 2.174 kasus sembuh, 236 orang masih ditangani dan 66 orang meninggal dunia.

Jumlah tersebut termasuk perkembangan yang terjadi hari ini yakni ditemukannya 29 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan pasien sembuh hanya enam orang. Data ini menunjukkan bahwa penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur terus meningkat sehingga harus terus diwaspadai.

Baca juga: Kesejahteraan guru mengaji di Kotim perlu perhatian