Kumulatif positif COVID-19 Kalteng capai 22.168 kasus

id Covid 19 kalteng, vaksinasi, pandemi covid 19, kalteng, kalimantan tengah, satgas covid 19, pemprov kalteng, sugianto sabran

Kumulatif positif COVID-19 Kalteng capai 22.168 kasus

Perkembangan COVID-19 Kalteng. (ANTARA/Ho-Satgas COVID-19 Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terakhir yang dirilis Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat (28/5), kini kumulatif positif mencapai 22.168 kasus.

"Konfirmasi positif ada penambahan sebanyak 82 orang, sehingga dari semula sebanyak 22.086 kasus menjadi 22.168 kasus," kata kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.

Penambahan terbaru itu, yakni di Palangka Raya 27 orang, Katingan 2 orang, Kotim 12 orang, Kobar 25 orang, Pulpis 2 orang, Kapuas 8 orang, Gumas 1 orang, Bartim 4 orang dan Mura 1 orang, .

Sedangkan sembuh, ada penambahan sebanyak 40 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Kotim 12 orang, Pulpis 2 orang, Kapuas 1 orang dan Bartim 1 orang.

Kasus neninggal juga ada penambahan sebanyak 3 orang, yaitu di Kotim 2 orang dan Pulpis 1 orang, sehingga tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) 2,7 persen.

Adapun kumulatif positif COVID-19 Kalteng sebanyak 22.168 kasus ini, terdiri dari 20.524 sembuh, 1.051 dalam perawatan dan 593 meninggal.

Lebih lanjut pihaknya senantiasa mengingatkan masyarakat, agar terus berupaya mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat yang direalisasikan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, aktif bergerak dan rutin berolahraga.

"Serta menjaga higienitas, yakni memprioritaskan kebersihan diri maupun lingkungan sekitar," jelasnya.

Selain itu satgas selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.

Kemudian turut mendukung suksesnya pelaksanaan program vaksinasi, guna mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity sebagai salah satu langkah percepatan penanganan pandemi.