"Tadi kami sedang menyeberang dari Seranau menuju Sampit. Salah seorang penumpang melihat itu dan ketikan kami dekati ternyata mayat manusia. Kejadian itu langsung kami laporkan kepada polisi," kata Haritani, seorang motoris kelotok, Kamis.
Jenazah laki-laki tersebut mengenakan celana jins, kaos garis-garis abu-abu dan putih, mengenakan gelang kayu serta kalung yang terlihat seperti emas. Kondisi jenazah terlentang dan membengkak.
Polisi bersama petugas dari Palang Merah Indonesia setempat langsung mengevakuasi jenazah ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit. Belum diketahui identitas jenazah tersebut karena tidak ditemukan kartu pengenalnya.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin membenarkan hingga kini belum diketahui identitas laki-laki tersebut. Namun ada titik terang dengan adanya keterangan sejumlah saksi yang diduga merujuk pada laki-laki itu.
Hasil penyelidikan sementara, kata Jakin, ada warga yang mengaku rumahnya dimasuki seorang laki-laki pada Rabu (9/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Melihat orang tidak dikenal tersebut, pemilik rumah langsung berteriak maling.
Laki-laki itu diduga ketakutan sehingga berlari dan kemudian bercebur ke Sungai Mentaya. Diduga tidak bisa berenang, laki-laki itu menghilang diduga tenggelam.
Kamis siang warga menemukan jenazah seorang pria mengapung di Sungai Mentaya depan Markas Satpolair atau dekan Dermaga Habaring Hurung. Lokasi ini berjarak sekitar 500 meter dari rumah warga yang menceritakan kejadian tersebut.
Baca juga: Gubernur janjikan hadiah untuk Kotim jika capai target vaksinasi lansia
Menurut Jakin, kesaksian dari orang yang rumahnya dimasuki tersebut, mendekati kondisi dengan jenazah yang ditemukan. Pemilik rumah itu juga meyakini melihat ada kalung yang dipakai laki-laki tersebut.
"Dapat dipastikan bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah orang yang sama dengan orang yang memasuki pekarangan rumah warga tanpa izin pada Rabu dini hari. Jenazahnya tidak diikat tangannya. Tidak benar kalau ada isu diikat. Hasil pemeriksaan, juga tidak ada bekas luka," kata Jakin.
Laki-laki itu diperkirakan berusia sekitar 25 tahun. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian ini, khususnya untuk mengetahui identitas jenazah tersebut.
"Saya tidak berani mengatakan dia ingin mencuri, tetapi yang jelas memasuki pekarangan rumah orang tanpa izin. Kami masih mendalami ini," demikian Jakin.
Baca juga: Kotim masih jadi sasaran peredaran rokok ilegal
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan perangkat pengelola CSR