Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Andreas Depe meminta agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Hankep) setempat memiliki grand desain atau rancangan induk maupun peta terkait pertanian.
"Grand desain itu untuk memudahkan dalam mengetahui letak kawasan persawahan, perkebunan maupun perikanan di wilayah ini," kata Depe di Tamiang Layang, Kamis.
Secara kelembagaan DPRD Bartim menginginkan ada peningkatan pembangunan dan kualitas pertanian di Bartim sehingga petani bisa sejahtera. Bahkan hal ini sudah dilakukan pembahasan melalui rapat kerja bersama antara DPRD BArtim dengan Distan Hankep pada Rabu (9/6) kemarin.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan Distan Hankep juga perlu meningkatkan kualitas penyuluh pertanian lapangan (PPL), yakni dengan menggelar berbagai pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusianya.
"Dengan adanya pelatihan itu, harapannya para PPL kita bisa mengaplikasikannya ke petani, sehingga bisa terbina dengan baik, bahkan ada solusi jika menemukan permasalahan," kata Depe.
Dirinya menegaskan bahwa DPRD Bartim sangat sepakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan pertanian, yang bermuara pada peningkatan ekonomi petani menuju kesejahteraan.
Dia mengatakn langkah dalam membangun sektor pertanian ini perlu dimatangkan, terutama untuk mendukung persiapan Bartim menjadi penyangga logistik pangan ibu kota negara.
Dorongan dari DPRD Bartim mendapat apresiasi Kepala Distan Hankep Bartim, Trikorianto. Menurutnya, kepedulian dan pendampingan DPRD Bartim dalam memajukan sektor pertanian akan menjadi cambuk kinerja dan motivasi Distan Hankep serta PPL.
"Pemerintah melalui Distan Hankep akan berupaya meningkatkan disiplin penyuluh dalam kegiatan rutin maupun pendampingan kelompok petani di desa," kata Trikorianto.
Baca juga: DPRD Bartim terima kunjungan Ketua DPRD Kalteng
Sinergitas penyuluh dengan pemerintah desa dalam hal pembangunan pertanian juga akan ditingkatkan sehingga tercipta koordinasi dan komunikasi aktif antara penyuluh dan pemerintah desa.
Menurutnya, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas juga memberikan perhatian terkait penyediaan fasilitas kendaraan operasional yang memadai hingga memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan PPL.
"Distan Hankep akan melakukan inventarisasi kendaraan dinas roda dua yang rusak maupun yang penggunaannya tidak sesuai peruntukan agar diperbaiki dan digunakan penyuluh. Ini karena APBD Bartim sangat terbatas," demikian Trikorianto.
Baca juga: RSUD Tamiang Layang melayani cek COVID-19 dengan GeNose
Baca juga: Perangkat server LPSE Bartim alami kerusakan
Baca juga: Satgas COVID-19 Bartim galakkan Operasi Yustisi