Jakarta (ANTARA) - Orang dengan riwayat hipertensi seperti halnya legenda bulu tangkis nasional Markis Kido bisa aman melakukan olahraga bulu tangkis asalkan kondisinya terkontrol atau stabil normal dengan obat, menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh dari dari Universitas Padjadjaran, Vito A. Damay.
"Untuk hipertensi yang terkontrol sebenarnya tidak apa apa, artinya terkontrol itu stabil normal dengan obat," ujar dia kepada ANTARA melalui pesan elektroniknya, dikutip Kamis.
Hanya saja, terkadang penyandang hipertensi tak sadar penyakitnya sudah menyebabkan komplikasi seperti penebalan jantung atau pembengkakan jantung.
Baca juga: Berkaca dari Markis Kido, cara menolong orang serangan jantung
Untuk itu, Vito yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu mengingatkan pentingnya pemeriksaan di organ target komplikasi hipertensi seperti Elektrokardiogram (EKG), foto x-ray atau echo, laboratorium fungsi ginjal, kolesterol serta gula darah dan pemeriksaan saraf mata.
Selain itu, orang dengan hipertensi dan pada umumnya juga perlu menjaga detak jantung maksimal agar tahu olahraga yang dilakukan memenuhi tujuan atau tidak terutama untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Cara menghitungnya yakni 220 dikurangi usia lalu dikali 60-70 persen, untuk mendapatkan kisaran target detak jantung intensitas sedang. Menurut Vito, olahraga yang baik untuk kesehatan jantung adalah 60-70 persen dari detak jantung maksimal menurut usia. Amannya paling tinggi 85 persen.
"Lain halnya kalau Anda seorang atlet atau ingin mencapi prestasi tertentu, karena itu perlu latihan bertahap dan dibawah pengawasan profesional," tutur dia.
Lebih lanjut, mengenai olahraga ekstrem yang berat dan jangka panjang berpotensi menyebabkan kerusakan otot jantung masih dalam penelitian.
Sejauh ini, studi menemukan kerusakan otot jantung dari MRI jantung terjadi pada sebagian kecil orang yang melakukan olahraga ekstrem berat jangka panjang.
Walau begitu, sebagian besar orang tidak melakukan olahraga seperti ini, dan batasan olahraga ekstrim berat jangka panjang itu sangat sulit dicapai kebanyakan orang.
Vito berpesan, Anda atlet, pegiat olahraga atau bukan keduanya, sebaiknya bijak dalam menentukan intensitas latihan Anda.
Berita Terkait
Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis usai pensiun
Kamis, 2 Mei 2024 15:45 Wib
Kemenangan Jonatan Christie di BAC dan All England 2024 jadi bekal konsistensi
Senin, 15 April 2024 0:03 Wib
Jonatan Christie melaju ke final BAC 2024 usai kalahkan unggulan pertama
Sabtu, 13 April 2024 22:15 Wib
Bulu tangkis sisakan 12 turnamen menuju Olimpiade Paris
Rabu, 3 Januari 2024 6:56 Wib
Momen 'pecah telur' warnai prestasi pebulu tangkis Indonesia
Kamis, 21 Desember 2023 9:36 Wib
Pentingnya kepercayaan diri dan konsisten jelang Olimpiade 2024 Paris
Jumat, 10 November 2023 18:11 Wib
Sistem kepelatihan PBSI harus dibenahi
Minggu, 29 Oktober 2023 20:15 Wib
Bagas/Fikri berjuang pertahankan stamina padatnya turnamen di Eropa
Kamis, 26 Oktober 2023 20:28 Wib