Palangka Raya (ANTARA) - Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia terpilih menjadi salah satu pendiri untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) United Nations (UN) Decade Digital Hub, mengenai restorasi ekosistem.
Ketua Yayasan Borneo Nature Indonesia, Juliarta Bramansa Ottay melalui rilis diterima di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa BNF Indonesia terpilih karena program-program yang dilakukan fokus pada restorasi ekosistem hutan rawa gambut yang berada di Kalimantan Tengah.
"Kami sangat berbangga bahwa BNF sebuah lembaga di Kalimantan Tengah terpilih sebagai salah satu dari 50 pendiri HUB Digital UN Decade tersebut," ucapnya.
HUB Digital UN Decade merupakan sebuah platform online yang menampilkan proyek-proyek restorasi dalam aksinya dan menunjukan bagaimana proyek di akar rumput memiliki dampak positif kepada kebutuhan global.
Juliarta mengatakan pihaknya bekerja untuk memulihkan hutan rawa gambut di Taman Nasional Sebangau yang merupakan kerja keras bersama Balai Taman Nasional Sebangau (BTNS) dan Centre For International Cooperation In Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) Universitas Palangka Raya yang merupakan bagian dari kampanye untuk penanaman satu juta pohon.
Co Direktur BNF Internasional, Simon Husson melalui pesan daring juga mengucapkan selamat kepada semua orang yang telah mengembangkan dan mengimplementasikan inisiatif restorasi yang telah dilakukan BNF Indonesia selama ini dan sekarang ditampilkan dalam skala global.
"Semua usaha yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir untuk merestorasi ekosistem mulai dipandang oleh lembaga-lembaga di dunia," katanya.
Hal itu juga akan menjadi semangat BNF Internasional maupun BNF Indonesia untuk tetap terus bekerja dalam program restorasi ekosistem yang rusak khususnya di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Menteri LHK sebut 4,69 juta ha lahan pulih
Sementara itu bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia di 5 juni 2021, PBB mencanangkan 2021-2030 sebagai dekade untuk restorasi ekosistem atau UN Decade on Restoration Ecosystem. Sebuah seruan untuk perlindungan dan kebangkitan ekosistem di seluruh dunia untuk kepentingan manusia dan alam.
Pemilihan tersebut disampaikan melalui pesan daring dari UN Decade on Ecosystem Restoration, Knowledge Coordination and Digital Community Expert, Laura Deal, Jumat (4/6/2021) lalu.
"Selamat, dan selamat datang di Decade Hub's Founding 50. Kami bangga memiliki anda bersama kami untuk peluncuran Hub dan Decade yang akan datang,” kata Laura melalui pesan daring.
Di Indonesia selain BNF Indonesia ada juga lembaga yang terpilih sebagai anggota pendiri UN Decade Digital Hub on Ecosystem Restoration yakni Fairventure. Program restorasi ekosistem yang dilakukan oleh dua lembaga ini diyakini baik oleh UN Decade Digital Hub dalam merestorasi ekosistem di Indonesia khususnya.
Baca juga: Restorasi Ekosistem Hutan Kalteng Hargai Kearifan Lokal
Berita Terkait
WWF ajak matikan lampu selama 1 jam pada 23 Maret
Selasa, 19 Maret 2024 13:05 Wib
Legislator Palangka Raya nilai Rainforest Festival menjadi sarana strategis mengedukasi masyarakat
Jumat, 23 Juni 2023 16:51 Wib
BNF bawa suasana tiga tipe hutan ke dalam Kota Palangka Raya
Rabu, 21 Juni 2023 15:29 Wib
Balai Taman Nasional Sebangau maksimalkan peran MPA cegah Karhutla
Jumat, 9 September 2022 20:27 Wib
Dirjen KSDAE: Upaya konservasi harus berpegang pada lima basis
Rabu, 24 November 2021 8:50 Wib
DLH-BNF dorong percepatan pengakuan Masyarakat Hukum Adat di Kalteng
Selasa, 19 Oktober 2021 18:10 Wib
BNF ajak masyarakat amati satwa liar melalui "Rainforest: Live"
Jumat, 18 Juni 2021 16:51 Wib
Menyemai Harapan di Pekarangan
Selasa, 6 April 2021 13:06 Wib