DPRD prihatin Dana Desa dan ADD di Barsel belum dicairkan
... berdasarkan informasi, dana desa maupun alokasi dana desa masih belum dicairkan semenjak bulan Januari hingga bulan Juni ini.
Buntok, Kalteng (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Raden Sudarto mengaku prihatin belum bisa dicairkannya Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa (ADD) di wilayah setempat.
"Kami minta kepada pemerintah kabupaten segera melakukan proses mencairkan dana desa maupun ADD," kata Raden di Buntok, Kamis.
Dikatakan, berdasarkan informasi, dana desa maupun alokasi dana desa masih belum dicairkan semenjak bulan Januari hingga bulan Juni ini.
"Padahal dari dana desa ini berkaitan dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat di masing-masing desa," ucapnnya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu pun menyampaikan, dengan adanya permasalahan ini, para kepala desa dan perangkat desa di Barito Selatan ini bekerja tanpa didukung dengan adanya dana.
Akibatnya, lanjut dia, untuk membeli keperluan-keperluan administrasi di desa menjadi terhambat lantaran belum dicairkannya alokasi dana desa tersebut.
"Misalnya mereka hendak beli alat tulis kantor, dari mana mereka dapat uangnya kalau ADD masih belum cair," ucap Raden.
Baca juga: Legislator Barsel sebut sejumlah desa memerlukan penerangan listrik
Menurut dia, ADD diibaratkan sebagai bahan bakar sebuah kendaraan, karena didalamnya terdapat sumber penggerak untuk menggaji perangkat desa dan pembiayaan alat tulis kantor, transportasi dan administrasi desa maupun untuk keperluan lainnya.
Untuk itu, Raden mengharapkan, hal-hal semacam ini jangan sampai terulang kembali, karena kasihan para kepala desa dan perangkat desa yang bekerja tanpa didukung pendanaan akibat belum dicairkannya ADD.
"Kita mengharapkan hal seperti ini tidak terulang lagi, sebab kasihan pemerintahan desa yang bekerja tanpa dukungan dana akibat belum dicairkannya ADD," demikian Raden.
Baca juga: Legislator meminta sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Barsel lebih gencar
Baca juga: DPRD Barsel dukung vaksinasi massal ditingkatkan
"Kami minta kepada pemerintah kabupaten segera melakukan proses mencairkan dana desa maupun ADD," kata Raden di Buntok, Kamis.
Dikatakan, berdasarkan informasi, dana desa maupun alokasi dana desa masih belum dicairkan semenjak bulan Januari hingga bulan Juni ini.
"Padahal dari dana desa ini berkaitan dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat di masing-masing desa," ucapnnya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu pun menyampaikan, dengan adanya permasalahan ini, para kepala desa dan perangkat desa di Barito Selatan ini bekerja tanpa didukung dengan adanya dana.
Akibatnya, lanjut dia, untuk membeli keperluan-keperluan administrasi di desa menjadi terhambat lantaran belum dicairkannya alokasi dana desa tersebut.
"Misalnya mereka hendak beli alat tulis kantor, dari mana mereka dapat uangnya kalau ADD masih belum cair," ucap Raden.
Baca juga: Legislator Barsel sebut sejumlah desa memerlukan penerangan listrik
Menurut dia, ADD diibaratkan sebagai bahan bakar sebuah kendaraan, karena didalamnya terdapat sumber penggerak untuk menggaji perangkat desa dan pembiayaan alat tulis kantor, transportasi dan administrasi desa maupun untuk keperluan lainnya.
Untuk itu, Raden mengharapkan, hal-hal semacam ini jangan sampai terulang kembali, karena kasihan para kepala desa dan perangkat desa yang bekerja tanpa didukung pendanaan akibat belum dicairkannya ADD.
"Kita mengharapkan hal seperti ini tidak terulang lagi, sebab kasihan pemerintahan desa yang bekerja tanpa dukungan dana akibat belum dicairkannya ADD," demikian Raden.
Baca juga: Legislator meminta sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Barsel lebih gencar
Baca juga: DPRD Barsel dukung vaksinasi massal ditingkatkan