Bupati Gumas ajak seluruh pihak bergandeng tangan untuk kesejahteraan masyarakat
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengajak seluruh pihak untuk terus bergandengan tangan, menghilangkan perbedaan, saling mendukung, berjuang dengan tekad yang kuat, dan berkarya.
“Itu semua untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, demi kejayaan Kabupaten Gumas,” ucap Jaya saat memimpin upacara peringatan hari jadi ke 19 Kabupaten Gumas, di Kuala Kurun, Senin.
Dia menyebut, di tengah mewabahnya COVID-19 sejak tahun 2020 lalu, peringatan hari jadi Kabupaten Gumas tidak bisa dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau demikian, dia tetap mengajak seluruh pihak untuk selalu optimis.
Terjadinya wabah COVID-19 pada tahun 2020 lalu menyebabkan pemerintah melakukan refocusing anggaran, sehingga terjadi pengurangan anggaran yang cukup signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gumas.
Baca juga: DPRD Gumas monitoring pembangunan TPS limbah medis padat
Menurut orang nomor satu di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, hal itu menyebabkan beberapa program dan kegiatan yang sebelumnya telah disusun terpaksa dibatalkan atau ditunda pelaksanaannya.
Meski demikian, ujar suami dari Mimie Mariatie ini, Kabupaten Gumas masih mampu melaksanakan pembangunan karena berdasarkan data indikator pembangunan, secara makro sebagian tetap bertahan dan mengalami peningkatan.
Diantaranya adalah Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2020 tidak mengalami pertumbuhan, melainkan tetap sebesar 70,81 persen. Rata-rata Lama Sekolah pada tahun 2020 meningkat 0,11 persen menjadi 9,14 persen dibanding tahun 2019 sebesar 9,03 persen.
“Harapan Usia Sekolah pada tahun 2020 adalah sebesar 11,78 persen meningkat 0,01 persen jika dibanding tahun 2019 lalu. Angka Harapan Hidup pada tahun 2019-2020 adalah sebesar 70,4 persen,” paparnya.
Baca juga: Pertashop milik BUMDesma diharap picu berbagai jenis usaha di Gumas
Kemudian, Laju Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2019 adalah sebesar 7,12 persen dan pada tahun 2020 adalah sebesar 3,36 persen tetap tumbuh positif di tengah dampak pandemi COVID-19.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu Rp51,25 juta dibandingkan pada tahun 2019 sebesar Rp29,22 juta. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2019 adalah 2,64 persen, pada tahun 2020 turun menjadi 2,49 persen.
Angka Kemiskinan tahun 2019 sebesar 4,91 persen dan pada tahun 2020 turun menjadi 4,75 persen, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada tahun 2020 kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Angka penurunan stunting di Kabupaten Gumas menurun menjadi 22,87 persen, yang sebelumnya pada tahun 2019 sebesar 32,83 persen. Hal ini dapat tercapai sebagai hasil kerja keras kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat,” demikian Jaya.
Baca juga: 2021 PLTU di Gumas ditargetkan aliri listrik ke masyarakat Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng cek pembangunan dan kesiapan PLTU di Gumas
Baca juga: Distan Gunung Mas latih ibu PKK olah hasil peternakan
“Itu semua untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, demi kejayaan Kabupaten Gumas,” ucap Jaya saat memimpin upacara peringatan hari jadi ke 19 Kabupaten Gumas, di Kuala Kurun, Senin.
Dia menyebut, di tengah mewabahnya COVID-19 sejak tahun 2020 lalu, peringatan hari jadi Kabupaten Gumas tidak bisa dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau demikian, dia tetap mengajak seluruh pihak untuk selalu optimis.
Terjadinya wabah COVID-19 pada tahun 2020 lalu menyebabkan pemerintah melakukan refocusing anggaran, sehingga terjadi pengurangan anggaran yang cukup signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gumas.
Baca juga: DPRD Gumas monitoring pembangunan TPS limbah medis padat
Menurut orang nomor satu di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, hal itu menyebabkan beberapa program dan kegiatan yang sebelumnya telah disusun terpaksa dibatalkan atau ditunda pelaksanaannya.
Meski demikian, ujar suami dari Mimie Mariatie ini, Kabupaten Gumas masih mampu melaksanakan pembangunan karena berdasarkan data indikator pembangunan, secara makro sebagian tetap bertahan dan mengalami peningkatan.
Diantaranya adalah Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2020 tidak mengalami pertumbuhan, melainkan tetap sebesar 70,81 persen. Rata-rata Lama Sekolah pada tahun 2020 meningkat 0,11 persen menjadi 9,14 persen dibanding tahun 2019 sebesar 9,03 persen.
“Harapan Usia Sekolah pada tahun 2020 adalah sebesar 11,78 persen meningkat 0,01 persen jika dibanding tahun 2019 lalu. Angka Harapan Hidup pada tahun 2019-2020 adalah sebesar 70,4 persen,” paparnya.
Baca juga: Pertashop milik BUMDesma diharap picu berbagai jenis usaha di Gumas
Kemudian, Laju Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2019 adalah sebesar 7,12 persen dan pada tahun 2020 adalah sebesar 3,36 persen tetap tumbuh positif di tengah dampak pandemi COVID-19.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu Rp51,25 juta dibandingkan pada tahun 2019 sebesar Rp29,22 juta. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2019 adalah 2,64 persen, pada tahun 2020 turun menjadi 2,49 persen.
Angka Kemiskinan tahun 2019 sebesar 4,91 persen dan pada tahun 2020 turun menjadi 4,75 persen, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada tahun 2020 kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Angka penurunan stunting di Kabupaten Gumas menurun menjadi 22,87 persen, yang sebelumnya pada tahun 2019 sebesar 32,83 persen. Hal ini dapat tercapai sebagai hasil kerja keras kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat,” demikian Jaya.
Baca juga: 2021 PLTU di Gumas ditargetkan aliri listrik ke masyarakat Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng cek pembangunan dan kesiapan PLTU di Gumas
Baca juga: Distan Gunung Mas latih ibu PKK olah hasil peternakan