Penanganan stunting salah satu fokus Pemprov Kalteng

id Pemprov kalteng, wagub kalteng, edy pratowo, stunting, harganas, hari keluarga nasional, kalteng, kalimantan tengah

Penanganan stunting salah satu fokus Pemprov Kalteng

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Penanganan stunting merupakan salah satu fokus dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama pemerintah kabupaten dan kota di wilayah setempat.

"Program menurunkan angka stunting merupakan salah satu program dari pemerintah provinsi," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu ia sampaikan usai mengikuti Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dengan tema "Keluarga keren cegah stunting". Kegiatan yang diikuti melalui konferensi video ini dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Disampaikan Edy, untuk bisa mengatasi permasalahan stunting secara optimal di seluruh wilayah di Kalteng, memerlukan harmonisasi dan jalinan koordinasi yang baik antar semua perangkat daerah atau pemangku kepentingan.

"Sehingga pada saatnya nanti permasalahan stunting di Kalteng bisa ditekan dan menurun," jelasnya yang pernah menjadi Bupati Pulang Pisau tersebut.

Adapun untuk penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab dari satu perangkat daerah saja, seperti Dinas Kesehatan. Tetapi merupakan tanggung jawab bersama, sebab berbagai permasalahan yang harus diatasi tak hanya berkaitan dengan kesehatan semata, namun juga infrastruktur dan lainnya.

Sebelumnya dalam Puncak Harganas tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan, berdasarkan data hasil survei status gizi Indonesia yang dilakukan Kementerian Kesehatan tahun 2019, prevalensi stunting pada balita mencapai 27,76 persen.

"Sejak 2018, pemerintah telah melakukan berbagai upaya menurunkan prevalensi stunting ini. Salah satunya menajamkan berbagai intervensi gizi pada sektor kesehatan untuk menyasar ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan," terangnya.

Selain itu disampaikannya, pemerintah juga terus melakukan berbagai intervensi yang mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan pada anak dan ibu hamil, seperti akses air, sanitasi, akses pangan bergizi dan lainnya.

Hanya saja semua intervensi tersebut tidak akan efektif jika keluarga tidak mengambil peran aktif untuk memerhatikan kualitas hidupnya. Keluarga memiliki peran signifikan dalam pencegahan maupun penanggulangan stunting.