Penyelenggaraan Liga Indonesia diputuskan ditunda
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta kepada masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air untuk bersabar setelah penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 diputuskan untuk ditunda.
Liga 1 awalnya direncanakan dimulai pada 10 Juli. Namun kurang dari dua pekan menjelang kick-off, PSSI dan PT LIB mengumumkan bahwa Liga 1 musim kompetisi 2021 ditunda karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
“Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi. Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama,” kata Zainudin dalam siaran pers, Jumat.
Menurut Zainudin, situasi pandemi saat ini berbeda dengan waktu pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Maret-April lalu. Sebab, kasus COVID-19 sekarang melonjak bahkan berkali-kali lipat.
Dia pun meminta kepada masyarakat Indonesia agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Apabila jumlah COVID-19 mulai menurun, ia yakin kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 akan kembali terselenggara.
"Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai serta yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya kompetisi sepak bola Liga 1 dan liga 2 bisa jalan lagi," tuturnya.
Dengan adanya penundaan itu, Zainudin juga meminta kepada klub-klub yang ada di Pulau Jawa untuk berkoordinasi dengan PSSI dan PT LIB terkait kepastian apakah mereka harus kembali ke daerah atau bertahan di tempat masing-masing selama PPKM Darurat.
“Apakah mereka harus bertahan di Jawa atau mereka akan kembali ke tempatnya masing-masing, itu harus dikomunikasikan ke PSSI. Memang waktu menunggunya satu bulan ini juga kan bukan waktu yang singkat,”
“Kalau pemerintah, pertama mengimbau karena mereka sedang berada di zona yang sekarang ini menjadi perhatian serius. Maka menjaga kedisiplinan prokes dan yang kedua adalah segera berkomunikasi dengan federasi apa yang mereka harus dilakukan,” pungkas dia.
Liga 1 awalnya direncanakan dimulai pada 10 Juli. Namun kurang dari dua pekan menjelang kick-off, PSSI dan PT LIB mengumumkan bahwa Liga 1 musim kompetisi 2021 ditunda karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
“Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi. Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama,” kata Zainudin dalam siaran pers, Jumat.
Menurut Zainudin, situasi pandemi saat ini berbeda dengan waktu pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Maret-April lalu. Sebab, kasus COVID-19 sekarang melonjak bahkan berkali-kali lipat.
Dia pun meminta kepada masyarakat Indonesia agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Apabila jumlah COVID-19 mulai menurun, ia yakin kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 akan kembali terselenggara.
"Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai serta yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya kompetisi sepak bola Liga 1 dan liga 2 bisa jalan lagi," tuturnya.
Dengan adanya penundaan itu, Zainudin juga meminta kepada klub-klub yang ada di Pulau Jawa untuk berkoordinasi dengan PSSI dan PT LIB terkait kepastian apakah mereka harus kembali ke daerah atau bertahan di tempat masing-masing selama PPKM Darurat.
“Apakah mereka harus bertahan di Jawa atau mereka akan kembali ke tempatnya masing-masing, itu harus dikomunikasikan ke PSSI. Memang waktu menunggunya satu bulan ini juga kan bukan waktu yang singkat,”
“Kalau pemerintah, pertama mengimbau karena mereka sedang berada di zona yang sekarang ini menjadi perhatian serius. Maka menjaga kedisiplinan prokes dan yang kedua adalah segera berkomunikasi dengan federasi apa yang mereka harus dilakukan,” pungkas dia.