Nia dan Ardi sudah lima bulan konsumsi sabu-sabu
Jakarta (ANTARA) - Selebritas Nia Ramadhani mengaku sudah mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu selama lima bulan terakhir bersama suaminya Ardi Bakrie. Lalu apa dampaknya bagi kesehatan tubuh?
Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiatri) Klinik Angsamerah dr. Ratna Mardiati, SpKJ, saat dihubungi ANTARA di Jakarta melalui telepon pada Kamis (8/7) mengatakan, sabu merupakan stimulan yang bisa merangsang orang untuk aktif dan tidak mudah lelah dalam beraktivitas namun dapat menyebabkan efek yang serius bagi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Awal-awal sih enak, cuma kan karena dia aktif terus, gak tidur, gak istirahat, kesehatannya terganggu. Konsentrasinya terganggu, nafsu makan juga berkurang," kata Ratna yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baca juga: Usai ditangkap, Aburizal Bakrie minta Ardi dan Nia Ramadhani tabah hadapi cobaan
Ratna lalu menjelaskan bahwa jika seseorang mengonsumsi sabu dalam jangka waktu lama, maka orang tersebut akan mengalami masalah di beberapa bagian organ dalam tubuh.
"Bayangkan dia nggak tidur dan nggak nafsu makan dalam waktu yang lama, tekanan darahnya meningkat, jantungnya juga bermasalah, kerja otot-ototnya bermasalah, bahkan otak juga."
Baca juga: Hasil tes urine pasangan Ardi-Nia positif mengandung metamfetamin
Ratna melanjutkan tidak ada jaminan bagi orang yang sudah kecanduan mengonsumsi narkoba untuk sembuh total karena menurutnya orang yang kecanduan narkoba hanya bisa dipulihkan dari kebiasaan buruk itu.
"Kan susah biasanya dia mengonsumsi stimulan terus dibiasakan untuk tidak pakai lagi. Jadi hanya bisa dikendalikan. Kalau besok dia capek lagi tapi masih harus aktif beraktivitas lagi, bisa jadi dia tergoda untuk pakai lagi," ujar Ratna.
Selain itu waktu rehabilitasi tiap orang dikatakan Ratna akan berbeda tergantung tingkat keparahan dan niat orang tersebut untuk berubah.
Baca juga: Nia Ramadhani-Ardi Bakrie jadi tersangka narkoba, ini sanksi pidananya
Baca juga: Ardi Bakrie serahkan diri ke polisi setelah Nia dan sopir ditangkap
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diamankan polisi terkait narkoba
Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiatri) Klinik Angsamerah dr. Ratna Mardiati, SpKJ, saat dihubungi ANTARA di Jakarta melalui telepon pada Kamis (8/7) mengatakan, sabu merupakan stimulan yang bisa merangsang orang untuk aktif dan tidak mudah lelah dalam beraktivitas namun dapat menyebabkan efek yang serius bagi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Awal-awal sih enak, cuma kan karena dia aktif terus, gak tidur, gak istirahat, kesehatannya terganggu. Konsentrasinya terganggu, nafsu makan juga berkurang," kata Ratna yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baca juga: Usai ditangkap, Aburizal Bakrie minta Ardi dan Nia Ramadhani tabah hadapi cobaan
Ratna lalu menjelaskan bahwa jika seseorang mengonsumsi sabu dalam jangka waktu lama, maka orang tersebut akan mengalami masalah di beberapa bagian organ dalam tubuh.
"Bayangkan dia nggak tidur dan nggak nafsu makan dalam waktu yang lama, tekanan darahnya meningkat, jantungnya juga bermasalah, kerja otot-ototnya bermasalah, bahkan otak juga."
Baca juga: Hasil tes urine pasangan Ardi-Nia positif mengandung metamfetamin
Ratna melanjutkan tidak ada jaminan bagi orang yang sudah kecanduan mengonsumsi narkoba untuk sembuh total karena menurutnya orang yang kecanduan narkoba hanya bisa dipulihkan dari kebiasaan buruk itu.
"Kan susah biasanya dia mengonsumsi stimulan terus dibiasakan untuk tidak pakai lagi. Jadi hanya bisa dikendalikan. Kalau besok dia capek lagi tapi masih harus aktif beraktivitas lagi, bisa jadi dia tergoda untuk pakai lagi," ujar Ratna.
Selain itu waktu rehabilitasi tiap orang dikatakan Ratna akan berbeda tergantung tingkat keparahan dan niat orang tersebut untuk berubah.
Baca juga: Nia Ramadhani-Ardi Bakrie jadi tersangka narkoba, ini sanksi pidananya
Baca juga: Ardi Bakrie serahkan diri ke polisi setelah Nia dan sopir ditangkap
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diamankan polisi terkait narkoba