"Pasien meninggal dunia pada Kamis 15 Juli pukul 08:45 WIB setelah mengalami henti napas dan jantung," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra Sp. An melalui Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Belitung, Ika Harniati di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, pasien tersebut datang ke RSUD Marsidi Judono Belitung, pada Rabu (14/7), dengan hasil usap (swab) antigen positif serta gejala berat dan kelainan kongenital organ usus sehingga dilakukan perawatan di ruang isolasi D.
Baca juga: Kasus COVID-19 kategori anak-anak di Kalteng cukup tinggi
Ia menambahkan, pasien mengalami henti napas dan jantung kemudian dilakukan resusitasi, namun tidak menunjukkan perbaikan dan dinyatakan meninggal dunia pada, Kamis ini pukul 09:20 WIB.
Selanjutnya jenazah pasien diurus sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Pasien tersebut merupakan pasien ke-80 yang meninggal dunia akibat COVID-19," katanya.
Baca juga: Seorang ibu lempar bayi ke tempat aman saat terjadi kebakaran
Baca juga: Yang harus dipersiapkan sebelum jalani program bayi tabung
Baca juga: Mengenal persiapan, risiko hingga tingkat keberhasilan program bayi tabung