Barut sosialisasi aplikasi SIHEPI program hepatitis B

id dinkes barut,barito utara,aplikasi sihepi,sosialisasi,kalteng

Barut sosialisasi aplikasi SIHEPI program hepatitis B

Dinas Kesehatan Barito Utara melaksanakan sosialisasi program SIHEPI, di aula dinas setempat, Muara Teweh, Kamis (22/7/2021).ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan sosialisasi aplikasi SIHEPI program Hepatitis B, diikuti 17 orang peserta dari Puskesmas, RSUD Muara Teweh dan dari Klinik Insani.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut) Siswandoyo di Muara Teweh, Kamis, mengatakan kegiatan ini sesuai dengan Permenkes Nomor 53 Tahun 2021 tentang penanggulangan hepatitis virus secara komprehensif melalui pendekatan promosi, pencegahan, deteksi dini dan penatalaksanaan dan Permenkes Nomor 52 Tahun 2017 tentang eliminasi penularan hepatitis B dan C Tahun 2030.

"Untuk tercapainya terget program eliminasi hepatitis B dan C maka perlu adanya target deteksi dini hepatitis B dan C yaitu 85 persen tahun 2020, 90 persen pada 2021, 95 persen 2022, 100 persen 2023, 100 persen 2024 dan eliminasi pada 2030 nanti,” katanya.

Menurut dia, untuk mendukung hal itu diperlukan sistem pencatatan dan pelaporan yang baik dan akuntabel yaitu melalui aplikaksi SIHEPI pada program hepatitis. Diharapkan dapat membantu dalam memonitoring capaian target pemeriksaan deteksi dini hepatitis B dan C.

"Saya mengharapkan kepada para peserta pertemuan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dan bisa saling memberi informasi tentang data dan kendala ataupun masalah yang ada di puskesmas, RSUD dan klinik mengenai kegiatan program hepatitis," kata Siswandoyo.

Ketua panitia Widho Aspriyanto mengatakan tujuan adari kegiatan ini yaitu membantu dalam memonitoring dan evaluasi pelaporan bulanan program hepatitis B, mengumpulkan, melengkapi, memvalidasi dan melaporkan data hepatitis B tahun 2021. Serta sistim pelaporan program hepatitis B berbasi aplikasi B.

"Dalam kegiatan sosialisasi ini diikuti 17 peserta dari Puskesmas se-Barito Utara, satu peserta dari RSUD Muara Teweh, dan satu peserta dari klinik Insani Muara Teweh," kata Widho.