Dinkes Barsel jadwalkan vaksinasi bagi remaja

Buntok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan menjadwalkan kegiatan vaksinasi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) bagi remaja di wilayah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, drg Daryomo Sukiastono di Buntok, Jumat, mengatakan, pihaknya akan menjadwalkan vaksinasi bagi warga usia 12-17 tahun.

"Karena, bagi masyarakat Barito Selatan yang usia dari 12-17 tahun sudah bisa divaksinasi," katanya.

Menurut dia, pihaknya memang berencana melaksanakan vaksinasi bagi remaja tersebut kalau vaksinnya sudah didistribusikan.

"Kami saat ini masih menunggu distribusi vaksin dan mudah-mudahan vaksin yang didistribusikan bisa banyak jumlahnya," ucap dia.

Daryomo menyampaikan, pihaknya terus melaksanakan vaksinasi dan baru-baru ini telah melaksanakan vaksinasi massal untuk 1.200 orang untuk dosis pertama.

Sedangkan untuk tempat pelaksanaannya di seluruh puskesmas yang tersebar pada enam kecamatan di daerah setempat dan waktu pelaksanaannya tidak bersamaan.

"Khusus untuk kelurahan di Kota Buntok ini, vaksinasinya diprioritaskan kepada kelurahan yang banyak kasus warganya terpapar COVID-19, seperti Kelurahan Hilir Sper dan Kelurahan Buntok Kota," terangnya.

Sedangkan untuk pencapaian dari tahap pertama, kedua dan ketiga, hingga saat ini mencapai 20 persen masyarakat yang sudah divaksinasi.

Meski demikian lanjut dia, pihaknya menargetkan pada Oktober 2021 mendatang paling sedikit sebanyak 70 persen masyarakat Barito Selatan sudah divaksinasi.

"Hal tersebut agar masyarakat sudah mendapatkan herd immunity (kekebalan kelompok) dan itu yang harus kita capai," ucap Daryomo.

Dikatakannya, kendala yang dihadapi untuk pencapaian target tersebut karena masih banyak yang belum tervaksinasi untuk dosis pertama. Untuk itu ia mengharapkan agar distribusi vaksin bisa lancar dari provinsi ke kabupaten.

"Karena selama ini kendala yang dihadapi terkait distribusi vaksinnya, sehingga banyak yang belum tervaksinasi. Kami harapkan jumlah vaksinnya bisa lebih banyak lagi di Barito Selatan," demikian Daryomo Sukiastono.