"Hari ini kita menyambut keikutsertaan XL Axiata yang baru saja dapat Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) layanan 5G, per 6 Agustus lalu," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate pada konferensi pers, Kamis.
Dengan surat tersebut, maka layanan, jaringan, sarana dan prasarana operator seluler tersebut secara teknis dinyatakan siap beroperasi.
XL Axiata menjadi operator seluler ketiga yang mengelar layanan 5G komersial, Telkomsel dan Indosat Ooredoo sudah lebih dulu menyediakan layanan tersebut tahun ini.
Baca juga: Pengguna smartphone 5G di Korsel capai 16 juta
SKLO dari Kominfo keluar setelah XL uji coba layanan 5G komersial di daerah Margonda, Depok, Jawa Barat pada 3 hingga 5 Agustus lalu.
Operator seluler ini mendapatkan izin untuk menggunakan spektrum frekuensi radio 1,8GHz, dengan lebar pita 20MHz di rentang 1.807,5MHz sampai 1.827,5MHz.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, dalam acara yang sama, menyatakan mereka memanfaatkan spektrum frekuensi yang sudah mereka gunakan sebelumnya, yaitu 1,8GH dan 2,1GHz untuk menggelar layanan 5G komersial.
Penambahan operator seluler yang siap menggelar layanan 5G, menurut Johnny, menunjukkan layanan 5G komersial bisa berkembang baik di Indonesia, meskipun saat ini masih tergolong adopsi awal.
Baca juga: Cara aktifkan jaringan 5G pada vivo V21 5G dan X60
Kominfo kembali menegaskan mereka masih menganut kebijakan teknologi netral untuk adopsi 5G, yaitu operator seluler diberikan keleluasaan untuk implementasi dan pemilihan teknologi dalam menggunakan pita frekuensi di spektrum radio yang ditetapkan dalam surat izin.
Selain itu, Kominfo bersama Kementerian Perindustrian masih membahas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 5G.
TKDN 4G sebesar 30 persen akan menjadi acuan untuk pengembangan 5G, kata Johnny.
Indonesia merasakan 5G komersial sejak pertengahan tahun ini, setelah Telkomsel meluncurkan layanan tersebut, disusul Indosat Ooredoo.
Saat ini layanan 5G komersial masih terbatas di sejumlah area di kota besar, seperti sejumlah titik di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi, juga Solo, Balikpapan dan Makassar.
Baca juga: VMware sebut masyarakat Indonesia paling antusias pada teknologi AI & 5G
Baca juga: Berikut cara aktifkan 5G komersial
Baca juga: Mobil terkoneksi 5G diprediksi akan mahu pesat pada 2025