Gubernur Kalteng: Implementasikan semangat kemerdekaan dalam upaya percepatan vaksinasi
Masyarakat diminta tidak perlu takut divaksin, apalagi takut kehabisan, karena pemerintah menjamin ketersediaannya
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, meminta masyarakat dalam perayaan kemerdekaan Republik Indonesia benar-benar bisa merasakan arti dari kemerdekaan, termasuk hak masyarakat untuk mendapatkan vaksin.
"Kita bersuka cita memperingati hari kemerdekaan. Masih jauh dari kata ideal, tapi setidaknya pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, dapat benar-benar hadir untuk memerdekakan rakyatnya," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Merdeka yang diinginkan, tentu sungguh-sungguh merdeka untuk bisa lepas dari belenggu pandemi yang telah melanda hampir dua tahun lamanya, sehingga berdampak besar pada seluruh sektor kehidupan.
Disampaikannya, semua pihak memiliki tanggung jawab bersama untuk memajukan bangsa ini, dengan memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat.
Oleh karenanya, dalam memperingati hari kemerdekaan ini, Sugianto mengingatkan sekaligus mendorong para kepala daerah di tingkat kabupaten maupun kota se-Kalimantan Tengah, tetap fokus dalam penanganan COVID-19 khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
"Saya melihat masih terdapat 129.318 dosis vaksin COVID-19. Maka saya meminta ini segera dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Lakukan vaksinasi secepatnya, agar 'herd immunity' segera terbentuk," tuturnya.
Hingga pada akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, ekonomi bisa bertahan dan terus naik, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat segera dilakukan secara tatap muka.
Adapun data tersebut, berdasarkan data per 16 Agustus 2021, yakni total alokasi sementara vaksin untuk daerah se-Kalteng mencapai 892.876 dosis, penggunaan sudah mencapai 783.852 dosis atau 88 persen dan sisa stok vaksin menjadi 129.318 dosis.
Lebih lanjut disampaikannya, seiring dengan perbaikan pengiriman vaksin dari pusat ke daerah, maka pasokan vaksin tidak lagi terhambat. Jadi dirinya pun meminta bupati dan wali kota, agar secara rutin memberikan laporan terkait progres vaksinasi yang telah dilakukan di wilayahnya masing-masing dan dimasukkan ke dalam sistem, agar tidak terbaca masih sebagai persediaan.
"Sehingga vaksin dari pusat dapat segera dikirimkan kembali ke provinsi dan kemudian akan diteruskan ke daerah masing masing," tegas Sugianto.
Selanjutnya kepada masyarakat, diharapkan dapat mendukung kebijakan vaksinasi COVID-19 ini. Masyarakat diminta tidak perlu takut divaksin, apalagi takut kehabisan, karena pemerintah menjamin ketersediaannya.
Tak lelah dan jenuh-jenuhnya ia juga terus mengingatkan semua pihak, agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hendaknya protokol kesehatan dapat dijadikan sebagai bagian dari keseharian.
"Semoga dengan semangat kemerdekaan ini, Kalimantan Tengah dapat bersama-sama bersemangat untuk lebih tangguh dan tumbuh," ungkapnya.
Pihaknya bersama Forkopimda serta kepala daerah di kabupaten dan kota, senantiasa melakukan langkah-langkah strategis yang juga cepat, agar mampu mengimbangi laju penyebaran, sehingga tidak berdampak pada jumlah korban yang semakin banyak.
"Kita bersuka cita memperingati hari kemerdekaan. Masih jauh dari kata ideal, tapi setidaknya pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, dapat benar-benar hadir untuk memerdekakan rakyatnya," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Merdeka yang diinginkan, tentu sungguh-sungguh merdeka untuk bisa lepas dari belenggu pandemi yang telah melanda hampir dua tahun lamanya, sehingga berdampak besar pada seluruh sektor kehidupan.
Disampaikannya, semua pihak memiliki tanggung jawab bersama untuk memajukan bangsa ini, dengan memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat.
Oleh karenanya, dalam memperingati hari kemerdekaan ini, Sugianto mengingatkan sekaligus mendorong para kepala daerah di tingkat kabupaten maupun kota se-Kalimantan Tengah, tetap fokus dalam penanganan COVID-19 khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
"Saya melihat masih terdapat 129.318 dosis vaksin COVID-19. Maka saya meminta ini segera dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Lakukan vaksinasi secepatnya, agar 'herd immunity' segera terbentuk," tuturnya.
Hingga pada akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, ekonomi bisa bertahan dan terus naik, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat segera dilakukan secara tatap muka.
Adapun data tersebut, berdasarkan data per 16 Agustus 2021, yakni total alokasi sementara vaksin untuk daerah se-Kalteng mencapai 892.876 dosis, penggunaan sudah mencapai 783.852 dosis atau 88 persen dan sisa stok vaksin menjadi 129.318 dosis.
Lebih lanjut disampaikannya, seiring dengan perbaikan pengiriman vaksin dari pusat ke daerah, maka pasokan vaksin tidak lagi terhambat. Jadi dirinya pun meminta bupati dan wali kota, agar secara rutin memberikan laporan terkait progres vaksinasi yang telah dilakukan di wilayahnya masing-masing dan dimasukkan ke dalam sistem, agar tidak terbaca masih sebagai persediaan.
"Sehingga vaksin dari pusat dapat segera dikirimkan kembali ke provinsi dan kemudian akan diteruskan ke daerah masing masing," tegas Sugianto.
Selanjutnya kepada masyarakat, diharapkan dapat mendukung kebijakan vaksinasi COVID-19 ini. Masyarakat diminta tidak perlu takut divaksin, apalagi takut kehabisan, karena pemerintah menjamin ketersediaannya.
Tak lelah dan jenuh-jenuhnya ia juga terus mengingatkan semua pihak, agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hendaknya protokol kesehatan dapat dijadikan sebagai bagian dari keseharian.
"Semoga dengan semangat kemerdekaan ini, Kalimantan Tengah dapat bersama-sama bersemangat untuk lebih tangguh dan tumbuh," ungkapnya.
Pihaknya bersama Forkopimda serta kepala daerah di kabupaten dan kota, senantiasa melakukan langkah-langkah strategis yang juga cepat, agar mampu mengimbangi laju penyebaran, sehingga tidak berdampak pada jumlah korban yang semakin banyak.