Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menerjunkan sejumlah personel tergabung di Tim Search And Rescue (SAR), yang bertugas membantu sekaligus membagikan bantuan sosial kepada para korban banjir di Kabupaten Katingan.
Wakapolda Kalteng Brigjen Ida Oetari Poernamasasi di sela-sela kegiatan pelepasan Tim SAR di mapolda Kalteng, Jumat, mengatakan, operasi kemanusiaan tersebut merupakan aksi nyata kepelisian dalam membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah, khususnya korban banjir.
"Adapun bentuk kegiatan yang diselenggarakan diantaranya membantu evakuasi warga, bakti sosial dan bakti kesehatan," kata Ida.
Di lokasi yang sama, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Iman Prijantoro menerangkan, pihaknya telah menyediakan 250 paket sembako terdiri dari beras, air mineral, mie instan, minyak goreng yang akan didistribusikan untuk korban banjir di Kabupaten Katingan.
Polda Kalteng selama ini tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya saja, melainkan operasi-operasi kemanusiaan juga terus dilakukan agar Polri selalu dekat dengan masyarakat. Apalagi tugas Polri selama ini hampir setiap harinya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat, karena tugas Polri adalah mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat.
Baca juga: Ditlantas Polda Kalteng terjunkan personel atur lalu lintas di kawasan banjir
"Sesuai dengan perintah lisan Kapolda, jika personel yang diberangkatkan tersebut merupakan satu kesatuan operasi kemanusiaan baik dari Ditlantas, Satbrimob, Dit Samapta dan Biddokkes Polda Kalteng. Jadi pergerakan tidak ada yang sendiri," tuturnya.
Diakhir kesempatan Iman mengungkapkan, selain memberikan bansos pihaknya juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak banjir serta membagikan masker guna mencegah penularan COVID-19.
"Kegiatan ini kami laksanakan sebagai implementasi menuju Polri yang Presisi dalam mendukung pemulihan ekonomi Nasional," tutupnya.
Personel Polda Kalteng yang berada di lokasi banjir juga gencar mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat seperti, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan selalu menjaga jarak. Hal itu dilakukan agar warga yang sudah menjadi korban banjir, juga terhindar dari virus COVID-19 yang selama ini sangat membahayakan kesehatan manusia.
Baca juga: Ratusan pelajar di Sampit antusias ikuti vaksinasi COVID-19
Baca juga: Brimob siap kawal kontingen PON Kalteng di Papua