Puruk Cahu (ANTARA) - Tingginya curah hujan yang turun beberapa hari terakhir membuat permukiman warga di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah yang berada jalur daerah aliran sungai (DAS) Barito terendam banjir.
"Berdasarkan laporan yang sudah kami terima tadi sore, sebanyak 16 desa/kelurahan di lima kecamatan sudah dalam keadaan terendam banjir," ucap Kelapa Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Kariadi di Puruk Cahu, Sabtu.
Dikatakan Kariadi, kondisi banjir di beberapa wilayah tersebut ketinggiannya sudah mencapai lebih dari satu meter. Kondisi banjir diperkirakan terus mengalami kenaikan.
"Pantauan terakhir kami tadi pada alat pengukur ketinggian air sungai sudah pada level 7,40 meter dengan statusnya akan terus mengalami kenaikan," tambahnya.
Wilayah yang terkena banjir yaitu Kecamatan Laung Tuhup meliputi Kelurahan Batu Bua I, Desa Batu Bua II, Kelurahan Muara Tuhup dan Kelurahan Muara Laung I.
Sedangan di Kecamatan Seribu Riam hanya Desa Muara Joloi II dan Kecamatan Permata Intan di Kelurahan Tumbang Lahung serta di Kelurahan Muara Bakanon.
Baca juga: Berikut lima kompetensi digital yang perlu dikuasai
"Selanjutnya Kecamatan Sumber Barito yang terendam banjir di Kelurahan Tumbang Kunyi, Desa Tumbang Masao, Desa Muara Babuat dan Desa Tumbang Tuan," sebut Kariadi.
Lokasi lainnya yang dilanda banjir adalah Kecamatan Murung meliputi Desa Muara Sumpoi, Desa Juking Pajang, Desa Danau Usung, Desa Mangkahui dan Kelurahan Puruk Cahu Seberang.
Dijelaskan Kariadi, meluapnya Sungai Barito serta beberapa anak sungainya menyebabkan jalan, jembatan serta beberapa rumah warga di beberapa desa atau kelurahan tersebut terendam.
"Yang terendam itu merupakan wilayah yang berada di titik daratan rendah sehingga cepat mengalami banjir. Untuk saat ini kami terus melakukan pamantauan terhadap desa atau kelurahan yang berpotensi banjir. Kami juga menghimbau agar warga selalu waspada dan berhati-hati," demikian Kariadi.
Baca juga: Pemkab Mura usulkan peningkatan jalan dan kelistrikan