Palangka Raya (ANTARA) - Kapolresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa mengimbau pengendara roda empat dan dua untuk sementara waktu tidak melintas di ruas jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas.
"Saya harapkan masyarakat sementara ini menahan diri terlebih dahulu untuk melintas di jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dan beberapa kabupaten seperti Gunung Mas, Barsel Bartim serta lain sebagainya, karena banjir cukup tinggi," kata Sandi di Palangka Raya, Senin.
Sandi menuturkan, masyarakat di Kota Palangka Raya agar selalu melihat informasi yang terkini melalui media sosial milik Polresta Palangka Raya atau informasi yang disebarkan melalui pesan singkat dari personel Polresta setempat.
Hal itu dilakukan agar masyarakat yang hendak melintas di jalan Trans Kalimantan tersebut tidak terjebak banjir karena ketinggian air saat ini berada di atas lutut orang dewasa.
"Saya sarankan jangan memaksakan diri para pengendara untuk melintas, karena sudah banyak mobil dan truk yang terjebak di kawasan banjir tersebut," bebernya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menambahkan, pihaknya juga akan terus memberikan kabar terbaru terkait debit air di kawasan jalan Trans Kalimantan. Tidak hanya itu, personel Polresta setempat juga sudah disiagakan di sekitar lokasi, serta mengatur ruas jalan Trans Kalimantan tersebut.
Baca juga: Banjir mulai melanda Palangka Raya
Dengan mengurangi jumlah kendaraan yang melintas diharapkan tidak memperparah kerusakan jalan karena tergerus derasnya air yang mengalir di daerah setempat.
"Kita berdoa bersama semoga debit air di wilayah setempat lekas turun, sehingga aktifitas warga kembali normal seperti sedia kala," katanya.
Selain itu, Sandi mengingatkan agar masyarakat Kota Palangka Raya yang permukimannya terendam banjir tetap waspada terhadap beberapa hal yang biasa terjadi di saat permukiman warga banjir seperti orang tenggelam, kabel listrik yang dapat membahayakan keselamatan warga serta munculnya sejumlah penyakit, akibat kotoran di kolong rumah yang hanyut ke dalam rumah.
"Anggota Bhabinkamtibmas kami yang berada di sejumlah wilayah hampir setiap hari memantau dan mensosialisasikan terkait bahaya banjir musiman seperti ini. Semoga selama banjir merendam permukiman tidak ada kejadian, hingga mengakibatkan korban jiwa," demikian Sandi.
Baca juga: Palangka Raya bentuk satgas kelurahan penanganan kekerasan perempuan dan anak