Kepatuhan kerja sama FKTP DAS Barito dorong peningkatan mutu layanan

id bpjs kesehatan muara teweh,kepatuhan fktp,das barito,barito utara,kalteng

Kepatuhan kerja sama FKTP DAS Barito dorong peningkatan mutu layanan

BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh memberikan sosialisasi terkait indikator kepatuhan FKTP terhadap perjanjian kerja sama kepada seluruh FKTP di empat kabupaten yaitu Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya secara daring, Kamis (2/9/2021).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Sebagai upaya meningkatkan mutu layanan di fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh memberikan sosialisasi terkait indikator kepatuhan FKTP terhadap perjanjian kerja sama kepada seluruh FKTP di empat kabupaten yang berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan setempat yaitu kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya secara daring.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Cut Marisa di Muara Teweh, Kamis, mengatakan indikator kepatuhan tersebut bertujuan agar FKTP dapat mengevaluasi layanan yang telah diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) secara optimal dengan melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama.

"Dengan indikator kepatuhan ini, FKTP dapat melihat mutu layanan yang diberikan kepada peserta JKN sudah optimal atau belum dan nantinya skoring kepatuhan fasilitas Kesehatan terhadap perjanjian kerjasama digunakan sebagai penilaian fasilitas Kesehatan yang berkualitas," kata Cut Marisa.

Ia menambahkan untuk indikator tersebut terdiri dari  dua aspek yaitu kendali mutu dan kendali biaya. Sebagai fokus di wilayah FKTP se-Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito berkaitan dengan aspek kendali mutu yaitu indikator pemanfaatan sistem antrean online dan pelayanan kontak tidak langsung.

"Untuk pemanfaatan sistem antrean online di wilayah DAS Barito masih ada wilayah dengan jaringan komunikasi data yang masih belum stabil, untuk memaksimalkan penerapan sistem antrean online tersebut pada pertemuan selanjutnya secara khusus kita akan laksanakan bimbingan teknis kepada seluruh PIC aplikasi P-Care di setiap FKTP," kata dia.

Begitu juga dengan indikator pelayanan kontak tidak langsung, menurutnya FKTP dapat memaksimalkan pelayanan kontak tidak langsung melalui aplikasi yang dimiliki oleh FKTP baik melalui Whatsapp, Telegram, SMS dan melalui aplikasi mobile JKN.

"Selama pandemi ini kita sangat bergantung pada digitalisasi, banyak kegiatan dan pelayanan kesehatan yang sudah menggunakan teknologi digital, tidak hanya menggunakan tatap muka atau kedatangan pasien secara langsung tetapi melalui alternatif media komunikasi lain yang dapat digunakan untuk berhubungan dengan peserta," tambahnya.

Mendukung penerapan indikator tersebut, Puskesmas Kandui sebagai salah satu FKTP di wilayah Kabupaten Barito Utara yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan menyebut telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk implementasi antrean online serta optimalisasi pelayanan kontak tidak langsung sebagai upaya dalam meningkatkan mutu layanan di FKTP.

"Terkait dengan antran online di Puskesmas Kandui sudah memiliki sarana prasarana penunjang yang cukup, begitu juga dengan pelayanan kontak tidak langsung selama ini sudah berjalan dengan baik," kata Kepala Puskesmas Kandui Frit Torang.

Dalam pelayanan kontak tidak langsung, dijelaskannya Puskesmas Kandui telah menerapkan berbagai kanal diantaranya melalui media whatsapp, SMS, Care Center ditambah dengan program inovasi.

"Pelayanan kontak tidak langsung sudah berjalan dengan baik di Puskesmas Kandui dengan berbagai kanal layanan, selain itu kita juga mempunyai inovasi JESAYA (Jembatan Bersalin Sayang Anak) untuk memberikan pelayanan  bagi ibu balita, remaja, ibu hamil dan lansia," ujar Frit.