Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo yang menghadiri kegiatan vaksin merdeka secara massal di Universitas Kristen Palangka Raya menyebutkan, apabila jumlah vaksin terus tercukupi maka pencapaian vaksin akan berada di angka 50 persen lebih.
"Apabila ada tambahan stok vaksin nantinya, maka pada Oktober 2021 pencapaian vaksin di Kalteng mencapai 50 persen lebih," kata Dedi kepada awak media di Palangka Raya, Rabu.
Vaksinasi merdeka serentak yang dilaksanakan di 96 titik universitas di seluruh Indonesia itu, dibuka dan dipantau secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan di 14 kabupaten/kota yang berada di provinsi ini dengan menargetkan 10 ribu dosis satu dan dua. Sasaran vaksin tersebut selain untuk masyarakat, juga untuk mahasiswa yang berada di dua universitas yang ada di daerah itu.
"Akselerasi herd immunity akan segera terwujud, ketika nantinya masyarakat sudah tervaksin," ucapnya.
Dedi juga menegaskan, kunci agar wabah tersebut sirna dari muka bumi ini tidak lain masyarakat harus memperketat protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah dan meningkatkan imun tubuh.
Dua hal tersebut diyakini berpengaruh agar wabah yang selama ini berkembang di provinsi setempat tidak bisa berkembang seperti yang sebelum-sebelumnya.
Baca juga: Agustiar bersama media di Kalteng bagaimana paket sembako
"Kegiatan ini tentunya terlaksana dengan baik atas kolaborasi dari Polda Kalteng, TNI, Universitas Kristen Palangka Raya, Universitas Palangka Raya, mahasiswa perwakilan dari Jakarta dan Mabes Polri yang turut hadir di kegiatan ini," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Palangka Raya Benius usai kegiatan vaksinasi, mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas terlaksananya kegiatan tersebut yang dipusatkan di kampus Unkrip.
Vaksinasi ini membuat hampir seluruh mahasiswa yang menimba ilmu di Unkrip mengikuti vaksin merdeka secara massal, sehingga nantinya mereka akan bisa mengikuti proses belajar mengajar yang rencananya akan dilaksanakan.
"Semoga dengan vaksin yang telah diberikan kepada mahasiswa kami, proses belajar mengajar bisa berjalan meski memberlakukan prokes yang cukup ketat nantinya," demikian Benius.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Palangka Raya serahkan santunan jaminan kematian
Baca juga: Pemkot Palangka Raya serahkan bantuan 21 perahu ke nelayan