Liga Champions: Jurgen Klopp tak peduli Liverpool menang dengan cara 'kotor'

id Jurgen Klopp,Liverpool,Liga Champions,main kotor

Liga Champions: Jurgen Klopp tak peduli Liverpool menang dengan cara 'kotor'

Manajer Liverpool Juergen Klopp (kanan) dan talenta muda Harvey Elliott merayakan kemenangan atas Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (21/8/2021). (ANTARA/REUTERS/Russell Cheyne)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku tidak peduli timnya menang dengan cara "kotor" dalam pertandingan lawan Atletico Madrid di Grup B Liga Champions, yang berakhir dengan skor 3-2 pada Rabu (20/10).

Sempat tertinggal dua gol, Atletico mampu menyamakan kedudukan lewat dua gol Antoine Griezmann sebelum pemain Prancis itu diusir keluar lapangan karena diganjar kartu merah langsung usai melanggar Firmino.

Mohamed Salah menjadi pahlawan kemenangan Liverpool setelah mencetak gol lewat penalti pada menit ke-73.

Baca juga: Liga Champions: Klopp ungkap tak senang diabaikan Diego Simeone

Pertandingan ini diwarnai drama ketika wasit Jerman Daniel Siebert memberikan Atletico tendangan penalti setelah Diogo Jota melanggar Jose Gimenez.

Namun, Siebert membatalkan keputusannya setelah berkonsultasi dengan VAR dan melihat tayangan ulang lewat monitor di pinggir lapangan.

Atletico diketahui tidak senang dengan sebagian besar keputusan Siebert dalam pertandingan tersebut, khususnya ketika memberikan Griezmann kartu merah.

Baca juga: Liga Champions: Alasan Diego Simeone tak jabat tangan dengan Jurgen Klopp

Sementara itu, Klopp senang bisa mengamankan tiga poin meski timnya menang dengan "kotor."

"Ayolah, itu adalah pertandingan yang sulit," katanya kepada BT Sport usai pertandingan. "Jujur, Anda tidak peduli dengan cara memenangkannya! Tiga poin kotor adalah yang terpenting! Pada malam seperti ini, mendapatkan tiga poin sangatlah berarti."

“Penalti kami sah. Dan saya pikir yang penalti lain (Atletico) bukanlah penalti, tetapi saya tidak sering melihatnya ketika wasit membatalkan penalti. Saya tidak mengharapkan itu, tetapi saya pikir itu keputusan yang tepat."

"Tidak beruntung mendapatkan kartu merah seperti itu, tetapi tetap saja kartu merah. Menaikkan kaki terlalu tinggi dan hal-hal seperti ini, kami pernah mendapatkan kartu merah seperti ini di masa lalu."

Baca juga: Liga Champions: Barcelona jadi juru kunci usai dikalahkan Muenchen dan Benfica

Baca juga: Liga Champions: Ibrahimovic akui AC Milan tampil sangat buruk usai dikalahkan Porto