Anggota Polri dan prajurit TNI diminta waspadai KKB jelang akhir tahun
Timika, Papua (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta anggota Polri bersama prajurit TNI mewaspadai ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang aktivitasnya akan menguat menjelang akhir tahun.
"Ke depan, mendekati akhir tahun, isu lokal (di Papua) meningkat eskalasinya. Peningkatan ini akan menimbulkan potensi gangguan keamanan. Kegiatan KKB, KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) akan meningkat intensitasnya," kata Kapolri saat memberi pengarahan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Timika, Papua, Jumat.
Oleh karena itu, Kapolri menginstruksikan kepada jajarannya dan meminta prajurit TNI tetap siap siaga menjaga wilayah-wilayah di Papua sebagaimana TNI/Polri menjaga keamanan saat PON XX berlangsung pada tanggal 2—15 Oktober 2021.
"Pertahankan dan lanjutkan sampai akhir tahun. Keberhasilan kemarin membuat kita bangga. Akan tetapi, tidak boleh lengah karena ada tugas yang dihadapi," kata Kapolri di Markas Brigade Infanteri Raider 20/IJK, Timika, Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut menyampaikan terima kasih secara langsung kepada polisi dan prajurit TNI yang telah menjaga keamanan dan ketertiban pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
"Bagi Indonesia dan bagi Papua, PON Ke-20 yang dilaksanakan bernilai sangat strategis karena penyelenggaraan PON kemarin itu adalah event nasional di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolri.
Oleh karena itu, kata Kapolri, kesuksesan penyelenggaraan PON XX jadi ajang menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Papua adalah wilayah yang aman dan siap jadi lokasi berlangsungnya acara-acara skala besar.
"Itu semua bisa terjadi karena kerja keras rekan-rekan TNI dan Polri serta berbagai elemen masyarakat terkait," kata Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang mendapat aplaus para prajurit TNI dan polisi.
Kapolri lantas menceritakan bagaimana kepolisian dan TNI berhasil menghalau dan mencegah ancaman kelompok kriminal politik (KKP) menjelang penyelenggaraan PON XX di Papua.
Ia mengatakan bahwa TNI/Polri memantau pergerakan kelompok-kelompok yang berusaha mengacaukan penyelenggaraan PON, terutama pada hari-hari terakhir.
"Ada informasi pergerakan kelompok KKP yang aman melakukan aksi. Semua bisa dibatalkan karena kerja keras rekan-rekan di semua sudut, di gunung-gunung, di tempat-tempat yang akan digunakan untuk menyusup. Semua terkunci sehingga pelaksanaan PON berjalan aman," kata Kapolri.
"Ke depan, mendekati akhir tahun, isu lokal (di Papua) meningkat eskalasinya. Peningkatan ini akan menimbulkan potensi gangguan keamanan. Kegiatan KKB, KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) akan meningkat intensitasnya," kata Kapolri saat memberi pengarahan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Timika, Papua, Jumat.
Oleh karena itu, Kapolri menginstruksikan kepada jajarannya dan meminta prajurit TNI tetap siap siaga menjaga wilayah-wilayah di Papua sebagaimana TNI/Polri menjaga keamanan saat PON XX berlangsung pada tanggal 2—15 Oktober 2021.
"Pertahankan dan lanjutkan sampai akhir tahun. Keberhasilan kemarin membuat kita bangga. Akan tetapi, tidak boleh lengah karena ada tugas yang dihadapi," kata Kapolri di Markas Brigade Infanteri Raider 20/IJK, Timika, Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut menyampaikan terima kasih secara langsung kepada polisi dan prajurit TNI yang telah menjaga keamanan dan ketertiban pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
"Bagi Indonesia dan bagi Papua, PON Ke-20 yang dilaksanakan bernilai sangat strategis karena penyelenggaraan PON kemarin itu adalah event nasional di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolri.
Oleh karena itu, kata Kapolri, kesuksesan penyelenggaraan PON XX jadi ajang menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Papua adalah wilayah yang aman dan siap jadi lokasi berlangsungnya acara-acara skala besar.
"Itu semua bisa terjadi karena kerja keras rekan-rekan TNI dan Polri serta berbagai elemen masyarakat terkait," kata Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang mendapat aplaus para prajurit TNI dan polisi.
Kapolri lantas menceritakan bagaimana kepolisian dan TNI berhasil menghalau dan mencegah ancaman kelompok kriminal politik (KKP) menjelang penyelenggaraan PON XX di Papua.
Ia mengatakan bahwa TNI/Polri memantau pergerakan kelompok-kelompok yang berusaha mengacaukan penyelenggaraan PON, terutama pada hari-hari terakhir.
"Ada informasi pergerakan kelompok KKP yang aman melakukan aksi. Semua bisa dibatalkan karena kerja keras rekan-rekan di semua sudut, di gunung-gunung, di tempat-tempat yang akan digunakan untuk menyusup. Semua terkunci sehingga pelaksanaan PON berjalan aman," kata Kapolri.