Tersisa empat penderita COVID-19 di Kotim

id Tersisa empat penderita COVID-19 di Kotim, Kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Tersisa empat penderita COVID-19 di Kotim

Bupati Halikinnor didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi (kiri). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terus menurun, bahkan hingga Senin siang tersisa empat penderita COVID-19 yang semuanya menjalani isolasi mandiri.

"Alhamdulillah kasus COVID-19 di daerah kita terus menurun. Mudah-mudahan semua segera sembuh dan tidak ada kasus baru," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, hari ini tidak ada kasus baru COVID-19, sementara jumlah penderita yang sembuh ada dua orang sehingga kini tersisa empat penderita COVID-19.

Sebaran empat penderita COVID-19 tersebut yaitu satu orang di Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai, satu orang di Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, satu orang di Desa Sumber Makmur Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan satu orang di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit.

Sementara itu secara umum jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah sebanyak 5.248 kasus, terdiri dari 5.043 kasus sembuh, 201 orang telah wafat dan empat orang sedang menjalani pengobatan dengan isolasi mandiri.

Halikinnor mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak euforia dengan menurunnya kasus saat ini. Protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat agar kasus COVID-19 tidak kembali meningkat.

Masih adanya penderita COVID-19 menjadi isyarat bahwa virus mematikan ini harus tetap diwaspadai. Kewaspadaan juga harus tetap dilakukan semua pihak untuk mencegah ancaman gelombang ketiga lonjakan kasus COVID-19 yang diperkirakan rawan terjadi pada Desember nanti.

"Kita jangan abai, jangan kendur dan jangan lengah. Tetap jalankan protokol kesehatan. Malah ini harus kita jadikan bagian dari adaptasi kehidupan normal baru karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir," ujar Halikinnor.

Baca juga: Lomba pidato jadi ajang pelajar Kotim serukan perjuangan melawan COVID-19

Semua kegiatan seperti ekonomi, hiburan, pendidikan, bahkan ibadah, diimbau tetap dibarengi pelaksanaan protokol kesehatan. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Pemerintah daerah juga terus meningkat vaksinasi COVID-19 sebagai bagian dari upaya untuk membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga penularan COVID-19 bisa terus ditekan.

Halikinnor menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19, seperti seperti Polri, TNI, Kadin, BIN, partai politik dan lainnya terus melakukan vaksinasi COVID-19, baik untuk dosis pertama maupun kedua.

"Kita akan terus optimalkan vaksinasi. Saat ini sudah sekitar 38 persen. Mudah-mudahan Desember nanti bisa mencapai 80 persen. Kita berharap distribusi vaksin dari provinsi juga semakin lancar," demikian Halikinnor.

Baca juga: Kebut vaksinasi pelajar percepat pemulihan pendidikan di Kotim