Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta kepada para peternak babi di wilayah setempat, agar mewaspadai adanya virus African Swine Fever ASF) yang informasinya mulai menyerang hewan ternak, terutama babi.
"Virus ASF tentunya berbahaya bagi hewan ternak babi, sebab persentase kematian akibat tertularnya virus tersebut mencapai 100 persen. Terlebih belum ada vaksin untuk menanganinya," kata Nenie, Rabu.
Menurut Nenie, pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat, sudah mengambil langkah tepat dengan mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit virus ASF.
"Seluruh camat, lurah dan pihak terkait lainnya juga harapannya bisa menyebarkan surat edaran tersebut, kepada seluruh peternak hewan babi yang ada di Kota Palangka Raya," tutupnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya menegaskan, ini pun meminta masyarakat yang menemukan hewan babi yang sakit dan mati dalam jangka satu kali 24 jam, agar bisa melaporkan kepada petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rakumpit, Bukit Batu, Kalampangan atau langsung ke DPKP Kota Palangka Raya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan masyarakat bijak bermedsos
Dia mengatakan hewan babi yang mati harus segera dikubur untuk mencegah penyakitnya menyebar secara luas. Masyarakat juga jangan menjual babi dan daging babi dari ternak yang sakit. Termasuk segera lakukan isolasi ketika ada babi yang sakit dengan cara dipisahkan dari babi lain, agar nantinya tidak menyebar ke hewan babi lainnya.
"Begitupun kandang tempat ternak babi yang mati, sebaiknya dikosongkan kurang lebih selama dua bulan dan diberikan desinfeksi," ungkapnya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu juga berharap, virus tersebut tidak menyebar ke wilayah kota sehingga peternak hewan babi tak resah akibat hal tersebut.
"Doa kami semoga virus yang bisa membahayakan bagi hewan babi tidak meluas ke seluruh daerah, terutama di kota kita," tandasnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dukung inovasi Dishublayani masyarakat
Berita Terkait
Seorang hakim di Sumut diberhentikan karena selingkuh
Rabu, 1 Mei 2024 18:14 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib
DPRD Kalteng minta pemprov tetap rawat sirkuit balap sepeda gunung
Sabtu, 27 April 2024 20:20 Wib
DPRD Palangka Raya dorong peningkatan pelayanan tiga sektor
Sabtu, 27 April 2024 17:20 Wib
DPRD Palangka Raya nilai penerapan MCP oleh pemkot sudah baik
Jumat, 26 April 2024 17:35 Wib
Aparat diminta usut tuntas kasus dugaan penipuan batalnya konser musik
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Tingkatkan sinergitas guna mengejar target penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib