Cermat dalam menyikapi perkembangan teknologi

id Pemprov kalteng, kominfo kalteng, agus siswadi, jagoan, literasi digital, kominfo, kalteng

Cermat dalam menyikapi perkembangan teknologi

Plt Kadiskominfosantik Kalteng Agus Siswadi. (ANTARA/HO-MMC Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Agus Siswadi, mengapresiasi peluncuran Program JAGOAN atau Jauhkan Adiksi Gawai Optimalkan Potensi Anak even lima provinsi setempat untuk Indonesia.

Agus Siswadi di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, program maupun kegiatan ini sekaligus menjadi sarana yang tepat dalam memberikan pencerahan kepada semua pihak, tentang pentingnya kecerdasan dalam menyikapi perkembangan teknologi.

"Sekitar 66 persen populasi adalah kaum milenial, ini adalah potensi luar biasa untuk membangun Indonesia. Hanya saja ia juga merupakan potensi dahsyat yang dapat menghancurkan negara yang diawali kehancuran masing-masing pribadi jika tidak mampu mengelola potensi luar biasa ini," jelasnya.

Untuk itu, Pelaksana Tugas Kadiskominfosantik Kalteng ini menyebut, kehadiran JAGOAN sangatlah tepat jika melihat kecenderungan yang saat ini terjadi, yakni tiada hari tanpa gawai. Kondisi ini bisa dilihat atau diamati di lingkungan sekitar.

"JAGOAN merupakan sebuah gagasan yang luar biasa, kendati tidaklah mudah dalam mewujudkannya," tegasnya.

Yakni memutarbalikkan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak yang didukung pengembangannya dengan teknologi, bukan teknologi yang akan meracuni potensi anak.

Selain itu peluncuran JAGOAN juga strategis serta memiliki nilai kebangsaan tinggi, sebab bertepatan dengan rangkaian Peringatan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah penting bagi bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

"Maka kami mewakili pemprov mengapresiasi terselenggaranya peluncuran JAGOAN even lima Kalteng untuk Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut Agus menyampaikan, pihaknya terus berupaya secara optimal mendorong masyarakat khususnya di Kalteng, meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital yang dimiliki.

Hingga pada akhirnya berbagai hal yang ada pada ruang digital bisa dimanfaatkan secara optimal untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu dengan semakin terampil atau cakap digital, masyarakat juga dapat semakin maksimal dalam memerangi konten-konten negatif yang ada pada ruang digital.