DPRD Barsel tunda sementara pembahasan APBD 2022

Buntok (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah menunda sementara pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

"Penundaan ini karena sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) masih menggunakan pagu anggaran yang rencananya berutang," kata ketua DPRD Barito Selatan, HM Farid Yusran usai memimpin rapat di Buntok, Selasa.

Ia menjelaskan, penggunaan pagu anggaran dengan rencana berutang Rp32 miliar itu masih diusulkan SOPD yang merupakan mitra kerja dari Komisi III DPRD. Hal ini yang kemudian menjadi sorotan DPRD yang kemudian meminta dilakukan perbaikan.

"Mitra kerja Komisi III yang masih menggunakan pagu anggaran dengan rencana yang masih berutang itu Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan sembilan SOPD lainnya," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.

Dikatakan Farid Yusran, karena masih menggunakan pagu dengan rencana berutang itu, pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan pembahasannya.

Munculnya masalah tersebut membuat pihaknya meminta SOPD terkait untuk bisa menyesuaikan pagu anggarannya kembali tanpa adanya utang Rp32 miliar.

"Untuk itu, rapat pada hari ini ditunda sampai besok hari, semoga pembahasan besok dapat berjalan lancar," terang Farid Yusran.

Baca juga: DPRD Barsel intensifkan pembahasan APBD 2022

Farid Yusran juga meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) lebih cermat dalam menghitung proyeksi pendapatan asli daerah (PAD).

Dikatakannya, penghitungan lebih cermat terkait PAD ini sangat penting dilakukan supaya kondisi APBD pada tahun anggaran 2022 mendatang bisa sehat dan tetap stabil.

"Karena dengan kondisi anggaran yang sehat, dan stabil, maka tidak akan menimbulkan terjadinya defisit pada anggaran 2022 mendatang," demikian Farid Yusran.

Pantauan di kantor DPRD Bartim, rapat pembahasan APBD tahun anggaran 2022 mendatang yang dilaksanakan pada ruang VIP itu berlangsung singkat dan ditunda hingga Rabu (10/11).

Baca juga: Berikut penjelasan BPN Barsel tentang penerbitan sertifikat PTSL