Bupati Bartim sebut vaksin COVID-19 terbukti tingkatkan kekebalan tubuh
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menegaskan bahwa vaksin COVID-19 terbukti meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan virus asal mematikan itu.
“Sudah ada contohnya, anak saya pernah kena COVID-19 sesudah divaksin. Tujuh hari sudah sembuh. Ini bukti ada kekebalan tubuh setelah vaksin,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, selain anaknya yang pernah terpapar COVID-19 sesudah vaksinasi, ada pula Sekretaris Daerah Bartim Panahan Moetar yang juga sembuh dalam kurun waktu tujuh hari.
Dalam penelitian kesehatan, kata dia, orang yang terpapar COVID-19 bisa memerlukan waktu 14 hari bahkan bisa berbulan-bulan untuk sembuh. Itu sebelum program vaksinasi dilaksanakan pemerintah.
“Saat ini, orang yang sudah mengikuti vaksinasi akan lebih kuat ketika terpapar virus Corona bahkan tidak memiliki efek yang fatal,” kata Ampera.
Untuk itu, kata dia, masyarakat diharapkan mengikuti vaksinasi sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh untuk mencapai kekebalan kelompok.
Capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Barito Timur saat ini mencapai 61 persen, sedangkan vaksin dosis kedua kurang lebih 32 persen. Pemkab Barito Timur terus berupaya meningkatkan angka capaian vaksinasi dengan target 75 persen hingga akhir tahun 2021.
Baca juga: DPRD Bartim ajak warga ringankan beban nakes dengan prokes
“Semakin banyak warga yang sudah tervaksinasi maka semakin banyak warga yang memiliki kekebalan tubuh, semakin banyak pula warga yang memiliki kekebalan tubuh terhadap COVID-19,” ungkap Ampera.
Namun demikian, Ampera tetap meminta warga mengedepankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Karena saat ini memasuki fase gelombang ketiga COVID-19 maka protokol kesehatan hendaknya diperketat dan lebih disiplin lagi menerapkannya di mana saja dan kapan saja,” demikian Ampera AY Mebas.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, merilis data terbaru kasus harian COVID-19 Rabu (17/11) secara kumulatif menyebutkan kasus konfirmasi sebanyak 2.080 orang, dalam perawatan nihil, sembuh 2.034 orang dan meninggal dunia 46 orang, sedangkan probable dan suspek juga nihil.
Baca juga: Pemkab Bartim optimalkan persiapan mengantisipasi penyebaran COVID-19
“Sudah ada contohnya, anak saya pernah kena COVID-19 sesudah divaksin. Tujuh hari sudah sembuh. Ini bukti ada kekebalan tubuh setelah vaksin,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, selain anaknya yang pernah terpapar COVID-19 sesudah vaksinasi, ada pula Sekretaris Daerah Bartim Panahan Moetar yang juga sembuh dalam kurun waktu tujuh hari.
Dalam penelitian kesehatan, kata dia, orang yang terpapar COVID-19 bisa memerlukan waktu 14 hari bahkan bisa berbulan-bulan untuk sembuh. Itu sebelum program vaksinasi dilaksanakan pemerintah.
“Saat ini, orang yang sudah mengikuti vaksinasi akan lebih kuat ketika terpapar virus Corona bahkan tidak memiliki efek yang fatal,” kata Ampera.
Untuk itu, kata dia, masyarakat diharapkan mengikuti vaksinasi sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh untuk mencapai kekebalan kelompok.
Capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Barito Timur saat ini mencapai 61 persen, sedangkan vaksin dosis kedua kurang lebih 32 persen. Pemkab Barito Timur terus berupaya meningkatkan angka capaian vaksinasi dengan target 75 persen hingga akhir tahun 2021.
Baca juga: DPRD Bartim ajak warga ringankan beban nakes dengan prokes
“Semakin banyak warga yang sudah tervaksinasi maka semakin banyak warga yang memiliki kekebalan tubuh, semakin banyak pula warga yang memiliki kekebalan tubuh terhadap COVID-19,” ungkap Ampera.
Namun demikian, Ampera tetap meminta warga mengedepankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Karena saat ini memasuki fase gelombang ketiga COVID-19 maka protokol kesehatan hendaknya diperketat dan lebih disiplin lagi menerapkannya di mana saja dan kapan saja,” demikian Ampera AY Mebas.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, merilis data terbaru kasus harian COVID-19 Rabu (17/11) secara kumulatif menyebutkan kasus konfirmasi sebanyak 2.080 orang, dalam perawatan nihil, sembuh 2.034 orang dan meninggal dunia 46 orang, sedangkan probable dan suspek juga nihil.
Baca juga: Pemkab Bartim optimalkan persiapan mengantisipasi penyebaran COVID-19