Bupati Kobar: Belum puas dengan pencapaian sektor pertanian
Pangkalan Bun (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah membenarkan bahwa dirinya bersama wakilnya Ahmadi Riansyah, sejak dipercaya rakyat menjadi pemimpin di kabupaten setempat, telah menjadikan sektor pertanian, baik tanaman, perikanan maupun pertanian, menjadi salah satu skala prioritas.
Pertanian menjadi skala prioritas pemerintahan Nurani (Nurhidayah-Ahmadi) karena melihat potensi wilayah ini memiliki laut dan lahan yang cukup luas, kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, belum lama ini.
"Kami pun sudah melaksanakannya sejak dilantik menjadi bupati dan wakil bupati. Pencapaiannya memang sudah relatif baik, tapi kami belum puas dan harus tetap ditingkatkan," tambahnya.
Dikatakan, hasil evaluasi yang dilakukan Pemkab Kobar, program pertanian selama empat tahun terakhir sudah berjalan baik dan terus mengalami perkembangan serta nyaris merata pelaksanaannya di kecamatan hingga desa.
Nurhidayah mengatakan sekarang ini kebutuhan beras, sayur, buah-buahan dan lainnya mulai mampu dipenuhi oleh para petani di Kobar. Bahkan, informasinya hasil dari para petani di Kobar mulai banyak dikirim ke kabupaten lain di provinsi ini.
Untuk sektor perikanan, lanjut dia, pemkab Kobar juga terus membantu para pembudidaya ikan keramba. Di mana sudah ada pembudidaya ikan di enam kecamatan mendapat bantuan dan dukungan dari pemkab dalam mengembangkan jenis ikan lokal yang harganya relatif tinggi.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun gelar 'Customer Gathering and Sharing'
Sedangkan untuk para nelayan dalam menangkap ikan di laut, Pemkab Kobar secara bertahap dan terus-menerus memberikan bantuan alat tangkap yang memadai. Dengan begitu, para nelayan bisa fokus dalam menangkap ikan.
"Kami mendorong ikan ikan hasil tangkap nelayan yang bagus kualitasnya, bisa diekspor. Ini sudah ada dua pengusaha yang mengekspor ikan dari Kobar ke sejumlah negara," ungkap Nurhidayah.
Sementara di sektor peternakan, populasi sapi di Kobar terus menunjukkan tren yang bagus. Bahkan, Kobar menjadi salah satu daerah yang menjadi penyuplai sapi di sejumlah daerah di Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta.
"Ini yang terus ditingkatkan dan jangan hanya populasi sapi, tapi juga kambing dan ternak lainnya," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Artikel - 'Nurani' buat Kobar terus berinovasi dan raih banyak penghargaan
Baca juga: Tingkatkan PAD, Bapenda Kobar terus lakukan pemutahiran data PBB-P2
Pertanian menjadi skala prioritas pemerintahan Nurani (Nurhidayah-Ahmadi) karena melihat potensi wilayah ini memiliki laut dan lahan yang cukup luas, kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, belum lama ini.
"Kami pun sudah melaksanakannya sejak dilantik menjadi bupati dan wakil bupati. Pencapaiannya memang sudah relatif baik, tapi kami belum puas dan harus tetap ditingkatkan," tambahnya.
Dikatakan, hasil evaluasi yang dilakukan Pemkab Kobar, program pertanian selama empat tahun terakhir sudah berjalan baik dan terus mengalami perkembangan serta nyaris merata pelaksanaannya di kecamatan hingga desa.
Nurhidayah mengatakan sekarang ini kebutuhan beras, sayur, buah-buahan dan lainnya mulai mampu dipenuhi oleh para petani di Kobar. Bahkan, informasinya hasil dari para petani di Kobar mulai banyak dikirim ke kabupaten lain di provinsi ini.
Untuk sektor perikanan, lanjut dia, pemkab Kobar juga terus membantu para pembudidaya ikan keramba. Di mana sudah ada pembudidaya ikan di enam kecamatan mendapat bantuan dan dukungan dari pemkab dalam mengembangkan jenis ikan lokal yang harganya relatif tinggi.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun gelar 'Customer Gathering and Sharing'
Sedangkan untuk para nelayan dalam menangkap ikan di laut, Pemkab Kobar secara bertahap dan terus-menerus memberikan bantuan alat tangkap yang memadai. Dengan begitu, para nelayan bisa fokus dalam menangkap ikan.
"Kami mendorong ikan ikan hasil tangkap nelayan yang bagus kualitasnya, bisa diekspor. Ini sudah ada dua pengusaha yang mengekspor ikan dari Kobar ke sejumlah negara," ungkap Nurhidayah.
Sementara di sektor peternakan, populasi sapi di Kobar terus menunjukkan tren yang bagus. Bahkan, Kobar menjadi salah satu daerah yang menjadi penyuplai sapi di sejumlah daerah di Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta.
"Ini yang terus ditingkatkan dan jangan hanya populasi sapi, tapi juga kambing dan ternak lainnya," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Artikel - 'Nurani' buat Kobar terus berinovasi dan raih banyak penghargaan
Baca juga: Tingkatkan PAD, Bapenda Kobar terus lakukan pemutahiran data PBB-P2