12 kelompok tani di Bartim terima bantuan bibit karet B-260

id 12 kelompok tani di Bartim terima bantuan bibit karet B-260, Kalteng, Bartim, Barito timur

12 kelompok tani di Bartim terima bantuan bibit karet B-260

Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Hankep) Kabupaten Barito Timur, Trikorianto.

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Hankep) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Trikorianto mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan bibit karet B-260 kepada 12 kelompok tani.

“Terdapat 12 kelompok tani yang menerima bantuan dengan total jumlah bibit karet sebanyak 101.500 pohon,” kata Trikorianto di Tamiang Layang, Selasa.

Menurutnya, jenis bibit karet yang diberikan yakni B-260, karena keunggulannya sehingga sangat menguntungkan bagi petani. Beberapa lokasi tanam karet jenis B-260 sudah matang atau siap sadap pada umur empat 48 bulan hingga 54 bulan.

Keunggulan lainnya karena memiliki produktivitas yang tinggi karena menghasilkan getah yang lebih banyak dibandingkan jenis lain sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani karet.

Sebanyak 12 kelompok tani yang menerima bibit B-260 tersebar di Kecamatan Paju Epat, Benua Lima, Dusun Timur, Dusun Tengah, Patangkep Tutui, dan Awang dengan luasan 203 hektare sesuai hasil verifikasi lapangan.

“Mereka yang menerima bibit karet akan dibantu kebutuhan pupuk dan obat-obatan selama perawatan sehingga tanaman karet tersebut dapat berproduksi sesuai target waktu yang diharapkan,” kata Tri.

Baca juga: Dinkes Bartim gandeng Kemenag untuk percepatan vaksinasi COVID-19

Pria yang berkarir dari penyuluh itu juga meminta petani penerima bibit karet untuk benar-benar mengembangkan maupun merawat tanaman bibit karet agar setelah target massa tanam terpenuhi bisa dilakukan produksi.

Dukungan terhadap pertanian komoditas karet ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.

Distan Hankep Barito Timur menjalankan visi misi daerah dalam program ekonomi kerakyatan di bidang pertanian, dengan harapan benar-benar dikembangkan, ditanam, dipelihara supaya petani sehingga pada lima tahun akan datang sudah bisa disadap dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Program ekonomi kerakyatan ini hendaknya bisa dimanfaatkan dengan maksimal sehingga benar-benar memberikan manfaat yang bisa membawa peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Barito Timur kedepannya,” demikian Trikorianto.

Baca juga: Pelaku UMKM di Bartim mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng