Pasien COVID-19 di Palangka Raya tersisa empat orang, kata Wali Kota

id Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng, COVID-19, pasien covid-19 di Pala

Pasien COVID-19 di Palangka Raya tersisa empat orang, kata Wali Kota

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin (tengah) usai penyerahan bantuan untuk korban banjir di Palangka Raya, Rabu (24/11/2021). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa dari data yang dikumpulkan satgas COVID-19, sekarang ini jumlah pasien masih dinyatakan positif COVID-19 tersisa empat orang dari 13.177 total keseluruhan.

"Dari jumlah pasien positif tersebut, tercatat akumulasi pasien sembuh dari paparan virus itu mencapai 12.596 orang, usai terjadi penambahan dua kasus sembuh," kata Fairid di Palangka Raya, Kamis.

Meski tingkat kesembuhan terus meningkat, kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu, meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi, Satgas COVID-19 juga mencatat dari seluruh kasus positif, juga tercatat sebanyak 517 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah meninggal dunia.

Dia mengatakan penurunan kasus positif COVID-19 tersebut, sebagai bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

"Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemkot melalui tim gugus tugas, terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus," kata Fairid.

Baca juga: Wagub apresiasi Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Kalteng 2021, berikut hasilnya

Dia menambahkan, bahwa saat ini kasus COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah terus menurun sejak akhir Oktober lalu. Dampaknya saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya memberlakukan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

"Meski beberapa waktu lalu kasus positif COVID-19 cenderung stabil dan kecil, kita tidak boleh lali. Apalagi berdasar arahan pusat juga akan ada potensi peningkatan kasus pada Desember-Januari mendatang," demikian Fairid.

Baca juga: Mensos beri waktu sepekan bagi pemda siapkan lokasi lumbung sosial