Sebanyak 16 desa di Bartim dapat penghargaan dari Kemenkeu RI

id Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas, Barito Timur, Kabupaten Barito Timur, Bartim, Kalimantan Tengah, Kalteng

Sebanyak 16 desa di Bartim dapat penghargaan dari Kemenkeu RI

Bupati Bartim Ampera AY Mebas dan jajaran terlihat di layar kaca saat mengikuti video konferensi terkait Penyerahan DIPA dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa tahun 2022 bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (29/11). ANTARA/HO - Protokoler Setda Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Kementerian Keuangan RI akan memberikan penghargaan kepada 16 desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, karena mendapat penilaian terbaik atas kinerja dalam pengelolaan dana desa.

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa, mengatakan penghargaan itu diberikan saat Penyerahan DIPA dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa tahun 2022.

"Kagiatan yang dilaksanakan, Senin (29/11), itu dipimpin langsung Presiden Joko Widodo dan dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani," ucapnya.

Adapun Desa di Bartim yang mendapat penghargaan itu, yakni yakni Desa Kalamus Kecamatan Paku, Desa Lenggang dan Unsum Kecamatan Raren Batuah, Desa Ketab, Sumber Rejo dan Muara Plantau Kecamatan Pematang Karau.

Kemudian Desa Hayaping dan Pianggu Kecamatan Awang, Desa Siong, Juru Banu Kecamatan Paju Epat, Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima dan, Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur

Ampera mengatakan, selain mendapatkan penghargaan tersebut, 16 desa tersebut juga mendapatkan reward berupa tambahan anggaran yang masuk dalam APBDes masing-masing pemerintah desa pada tahun 2022 nanti.

Baca juga: Bupati Bartim respons positif peringatan Mensos Risma

Dana yang akan dikucurkan sebagai reward itu sebesar Rp280 juta, akan dimasukkan atau ditransfer ke desa melalui APBDes 2022.

"Dana tersebut diharapkan bisa memicu dan menunjang kinerja serta memicu pembangunan di tiap desa," kata Ampera.

Bupati Bartim itu pun mengaku bangga dan mengapresiasi kepala desa beserta jajarannya, yang telah bekerja keras dalam pengelolaan keuangan dana desa dan pembangunan di desa. Desa-desa lainnya diharapkan termotivasi sehingga memicu kinerja dalam melaksanakan pengelolaan keuangan di desa.

"Sehingga pembangunan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bisa dipertanggungjawabkan serta bisa mendapatkan penghargaan serupa," demikian Ampera.

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 dua kecamatan di Bartim rendah

Baca juga: Bupati Bartim ingatkan masyarakat jangan abaikan protokol kesehatan