Pemkab Kotim apresiasi kepedulian seniman musik bantu masyarakat
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengapresiasi kepedulian para seniman yang tergabung dalam Asosiasi Seniman Musik (ASSIK) Kabupaten Kotawaringin Timur dalam membantu masyarakat yang sedang kesusahan.
"Pemerintah daerah salut karena organisasi ini bukan sekadar organisasi profesi untuk kepentingan mencari nafkah, tetapi juga menjalankan kegiatan-kegiatan sosial seperti membantu korban banjir di daerah ini, bahkan ke luar daerah seperti ke Kabupaten Katingan hingga Kalimantan Selatan, " kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Apresiasi itu diungkapkan Halikinnor saat menghadiri perayaan hari ulang tahun pertama ASIK. Hadir dalam acara itu Ketua ASSIK Kotawaringin Timur Yehezkiel Imanuel dan Pembina ASSIK Kotawaringin Timur Supian Hadi.
Menurut Halikinnor, keberadaan asosiasi ini sangat strategis karena selain bermanfaat untuk silaturahmi dan menyamakan pemahaman dalam memperjuangkan aspirasi, asosiasi ini juga bisa diarahkan pada kegiatan-kegiatan positif untuk membantu masyarakat.
Terkait keluhan seniman musik bahwa merosotnya pendapatan selama pandemi COVID-19, Halikinnor mengajak mereka untuk bersabar karena semua sektor juga terdampak pandemi virus mematikan ini. Patut disyukuri karena saat ini pandemi terus melandai sehingga kegiatan ekonomi berangsur menggeliat dan diharapkan kembali pulih.
"Masyarakat boleh melaksanakan kegiatan dengan mengundang seniman musik mengisi acara hiburan. Malam hari pun boleh. Yang penting berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 setempat dan patuhi protokol kesehatan. Yang belum boleh itu menggelar konser dan acara yang penontonnya sangat banyak," jelas Halikinnor.
Pembina ASSIK Kotawaringin Timur Supian Hadi menyampaikan terima kasihnya karena pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan organisasi tersebut. Untuk itulah pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah.
Baca juga: Tetangga tidak curiga kegiatan terduga teroris di Sampit
"Keberadaan asosiasi ini sangat strategis. Seperti saat pandemi ini, anggota kami membantu pemerintah dengan terus mengampanyekan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada masyarakat setiap kali mereka diundang mengisi acara hiburan di berbagai tempat," ujar Supian Hadi.
Pria yang pernah menjabat Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode ini menyebutkan, saat ini anggota ASSIK Kotawaringin Timur yang terdaftar sudah mencapai 3.000 orang. Jumlah tersebut belum termasuk penari yang rencananya juga akan mereka rangkul.
Organisasi ini akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan positif membantu pemerintah dan masyarakat, seperti membantu korban bencana dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Di daerah pelosok masih ada yang mengira bahwa vaksinasi itu bayar. Nah, yang seperti ini kami bantu mengedukasi agar mereka paham bahwa semua gratis dan vaksinasi itu penting. ASSIK bukan hanya untuk kepentingan mencari uang, tetapi juga membantu membangun daerah dan bangsa," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Warga Sampit kaget penangkapan terduga teroris terafiliasi ISIS
Baca juga: Ini alasan Pemkab Kotim belum melaksanakan vaksinasi usia 6-11 tahun
Baca juga: Seorang dukun di Sampit ditangkap karena mencoba memerkosa calon menantu
"Pemerintah daerah salut karena organisasi ini bukan sekadar organisasi profesi untuk kepentingan mencari nafkah, tetapi juga menjalankan kegiatan-kegiatan sosial seperti membantu korban banjir di daerah ini, bahkan ke luar daerah seperti ke Kabupaten Katingan hingga Kalimantan Selatan, " kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Apresiasi itu diungkapkan Halikinnor saat menghadiri perayaan hari ulang tahun pertama ASIK. Hadir dalam acara itu Ketua ASSIK Kotawaringin Timur Yehezkiel Imanuel dan Pembina ASSIK Kotawaringin Timur Supian Hadi.
Menurut Halikinnor, keberadaan asosiasi ini sangat strategis karena selain bermanfaat untuk silaturahmi dan menyamakan pemahaman dalam memperjuangkan aspirasi, asosiasi ini juga bisa diarahkan pada kegiatan-kegiatan positif untuk membantu masyarakat.
Terkait keluhan seniman musik bahwa merosotnya pendapatan selama pandemi COVID-19, Halikinnor mengajak mereka untuk bersabar karena semua sektor juga terdampak pandemi virus mematikan ini. Patut disyukuri karena saat ini pandemi terus melandai sehingga kegiatan ekonomi berangsur menggeliat dan diharapkan kembali pulih.
"Masyarakat boleh melaksanakan kegiatan dengan mengundang seniman musik mengisi acara hiburan. Malam hari pun boleh. Yang penting berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 setempat dan patuhi protokol kesehatan. Yang belum boleh itu menggelar konser dan acara yang penontonnya sangat banyak," jelas Halikinnor.
Pembina ASSIK Kotawaringin Timur Supian Hadi menyampaikan terima kasihnya karena pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan organisasi tersebut. Untuk itulah pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah.
Baca juga: Tetangga tidak curiga kegiatan terduga teroris di Sampit
"Keberadaan asosiasi ini sangat strategis. Seperti saat pandemi ini, anggota kami membantu pemerintah dengan terus mengampanyekan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada masyarakat setiap kali mereka diundang mengisi acara hiburan di berbagai tempat," ujar Supian Hadi.
Pria yang pernah menjabat Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode ini menyebutkan, saat ini anggota ASSIK Kotawaringin Timur yang terdaftar sudah mencapai 3.000 orang. Jumlah tersebut belum termasuk penari yang rencananya juga akan mereka rangkul.
Organisasi ini akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan positif membantu pemerintah dan masyarakat, seperti membantu korban bencana dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Di daerah pelosok masih ada yang mengira bahwa vaksinasi itu bayar. Nah, yang seperti ini kami bantu mengedukasi agar mereka paham bahwa semua gratis dan vaksinasi itu penting. ASSIK bukan hanya untuk kepentingan mencari uang, tetapi juga membantu membangun daerah dan bangsa," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Warga Sampit kaget penangkapan terduga teroris terafiliasi ISIS
Baca juga: Ini alasan Pemkab Kotim belum melaksanakan vaksinasi usia 6-11 tahun
Baca juga: Seorang dukun di Sampit ditangkap karena mencoba memerkosa calon menantu