"Tapi tentu tadi ini tidak hanya di Bali, kita rencanakan juga kalau memungkinkan di beberapa daerah lainnya yang memiliki nilai jual tinggi," kata Erick Thohir secara virtual di Denpasar, Bali, Senin.
Erick menambahkan bahwa alasan Kementerian BUMN memiliki rumah sakit internasional di Bali, karena Bali telah memiliki infrastruktur yang lengkap.
"Kembali seperti arahan bapak Presiden RI, kita harus meningkatkan daya saing. Salah satunya memang Bali secara infrastruktur sudah sangat lengkap, tidak hanya bandara namun juga memiliki jalan tol, fasilitas hotel dan sebagainya. Ini justru sekarang kita lengkapi Bali menjadi ada yang namanya penambahan wisata kesehatan atau health tourism yang terpadu dengan Balinya sendiri," katanya.
Baca juga: Jokowi harap RS Internasional Bali mampu jadi destinasi wisata kesehatan
Sebelumnya Erick Thohir mengungkapkan BUMN dan rumah sakit kanker terbaik dunia Mayo Clinic akan bermitra untuk membuka rumah sakit (RS) di Bali.
Erick mengatakan pihaknya akan membangun layanan kesehatan satu pintu atau one stop health services bertaraf internasional di Sanur, Bali dalam rangka mendukung ekosistem kesehatan Indonesia.
Menurut dia, BUMN juga membangun ekosistem kesehatan, tidak mungkin Indonesia berusaha tidak sehat. Sama seperti yang disepakati sejak awal Indonesianya harus sehat dulu, baru Indonesia bekerja, baru Indonesia tumbuh.
Kementerian BUMN akan mengembangkan layanan kesehatan satu pintu bertaraf internasional berupa pengembangan rumah sakit internasional. Hal tersebut merupakan terobosan BUMN untuk kemandirian dalam bidang kesehatan terutama dalam penanganan kasus kanker.
Baca juga: Erick Thohir: Kesungguhan pemerintah dalam selamatkan polis nasabah Jiwasraya
Baca juga: Jokowi apresiasi Menteri BUMN atas gagasan 'Merah Putih Fund'
Baca juga: Erick Thohir dorong Telkomsel bangun ekosistem bagi anak muda jadi kreator