Sampit (ANTARA) - Petani dan pengepul rotan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengeluhkan anjloknya harga rotan mentah dalam sebulan terakhir karena sangat terasa berimbas terhadap pendapatan mereka.
"Harga tertinggi bulan November lalu Rp7.000/kg. Awal Desember turun menjadi Rp5.500/kg. Akhir Desember anjlok ke harga Rp4.000/kg. Dan kemungkinan terus turun ke harga normal Rp3.500/kg. Ini khusus rotan taman budi daya," kata pemilik kebun yang juga pengepul rotan di Kecamatan Kota Besi, H Dahlan Ismail, Senin.
Selama ini petani rotan di Kotawaringin Timur menjual hasil panen dalam bentuk rotan mentah kepada pembeli dari luar daerah. Hal itu lantaran permintaan rotan mentah untuk kerajinan rotan di daerah ini sangat sedikit.
Sektor rotan di daerah ini sempat terpuruk setelah pemerintah memberlakukan larangan ekspor rotan mentah sejak akhir 2011 lalu. Kebijakan itu sangat berdampak karena sebelumnya permintaan rotan dari luar negeri cukup tinggi karena rotan Kotawaringin Timur dinilai sangat berkualitas, bahkan disebut merupakan yang terbaik di dunia.
Akhirnya petani rotan hanya mengandalkan permintaan dari industri rotan dalam negeri yang jauh lebih sedikit dibanding saat ekspor masih diperbolehkan. Sektor rotan mulai bangkit meski tidak seperti semula.
Namun kini, harga komoditas hasil budidaya ini kembali anjlok. Harga jual rotan mentah saat ini membuat petani dan pengepul rotan menjerit dan kembali berada pada posisi sulit.
Dahlan mengatakan, pihaknya selalu pengepul berupaya tetap membeli rotan hasil panen petani dengan harapan harga kembali stabil. Ini sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap petani yang selama ini menjadi mitra mereka.
Namun di sisi lain dirinya juga tidak mungkin menampung rotan mentah dari petani dalam jumlah besar. Jika terlalu lama disimpan maka akan terjadi penyusutan dan kualitas rotan menurun sehingga harga jual nantinya juga bisa merosot.
Baca juga: PT Unggul Lestari fasilitasi vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat desa di Kotim
Jika ini terus terjadi, dikhawatirkan sektor rotan akan kembali terpuruk. Dampaknya akan sangat besar terhadap petani dan pelaku bisnis rotan seperti yang pernah terjadi saat awal diberlakukannya larangan ekspor rotan mentah.
Dahlan berharap kondisi saat ini hanya imbas musim perayaan Natal dan tahun baru sehingga permintaan juga berkurang. Ada kekhawatiran lesunya harga jual rotan ini akan terjadi hingga perayaan Imlek pada Februari nanti.
Dia berharap kondisi kembali normal agar harga kembali stabil sehingga petani rotan kembali bisa mendapatkan penghasilan yang menggembirakan.
"Kami terpaksa menjual rotan mentah ke luar daerah karena di Kotawaringin Timur sendiri belum ada industri kerajinan rotan skala besar. Selama ini sektor rotan sangat membantu masyarakat dan terbilang tidak merepotkan pemerintah karena sektor ini digeluti secara swadaya oleh masyarakat secara turun-temurun," ujar Dahlan.
Dahlan berharap pemerintah memberi solusi terhadap permasalahan yang terjadi di sektor rotan saat ini. Petani dan pelaku usaha rotan sangat berharap larangan ekspor rotan mentah dicabut agar ekspor bisa kembali dilakukan sehingga permintaan rotan kembali meningkat.
Dia meyakinkan bahwa rotan Kotawaringin Timur merupakan hasil budidaya. Dengan begitu keberlangsungannya akan tetap terjaga.
Hadi, salah seorang petani rotan di Kecamatan Seranau juga berharap pemerintah memberikan solusi agar rotan hasil panen mereka bisa dipasarkan. Perlu langkah konkret pemerintah agar petani rotan tidak semakin terpuruk.
"Selama ini hampir tidak ada upaya yang dilakukan. Selama ini seakan dibiarkan begitu saja. Petani rotan berupaya sendiri bangkit dari keterpurukan. Kami berharap ada langkah nyata membantu ini," demikian Hadi.
Baca juga: Kunjungi Sampit, Kapolda Kalteng minta masyarakat tidak khawatir
Baca juga: Pelaku UMKM berharap 'Kotim Fair' kembali digelar
Baca juga: 33 warga binaan Lapas Sampit terima remisi Natal
Berita Terkait
Astra Agro gandeng UMKM promosikan anyaman rotan khas Dayak Tomun
Jumat, 29 November 2024 20:35 Wib
Halikinnor perjuangkan sektor rotan kembali bangkit
Rabu, 16 Oktober 2024 12:38 Wib
Disnakertranskop UKM Barut adakan pelatihan lanjutan anyaman rotan bagi UKM
Selasa, 17 September 2024 16:18 Wib
Produk rotan di Palangka Raya binaan Pertamina tembus luar negeri
Sabtu, 20 Juli 2024 8:08 Wib
Diskominfosantik Kalteng bina KIM Gohong optimalkan sektor kerajinan rotan
Selasa, 7 Mei 2024 9:56 Wib
Pemkab Barut terima sertifikat merek asosiasi kelompok anyaman rotan
Jumat, 23 Februari 2024 18:24 Wib
Legislator Kalteng minta pemerintah naikkan harga karet dan rotan
Jumat, 15 Desember 2023 14:39 Wib
Pelatihan lanjutan pengolahan motif anyaman rotan Barsel
Senin, 20 November 2023 20:09 Wib