China luncurkan citra baru Mars pada hari pertama 2022

id Citra mars,xinhua,Tianwen,China luncurkan citra baru Mars pada hari pertama 2022

China luncurkan citra baru Mars pada hari pertama 2022

Citra yang disediakan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) menunjukkan wahana pengorbit (orbiter) misi Tianwen-1 dan Mars.

Jakarta (ANTARA) - China merilis sejumlah citra baru Mars yang dikirim oleh wahana Tianwen-1 pada hari pertama tahun 2022. 

Citra-citra baru yang diterima pada Sabtu (1/1), menunjukkan kondisi kerja yang beragam dari wahana pengorbit (orbiter) dan wahana penjelajah (rover) Tianwen-1, serta topografi permukaan Mars yang didapat oleh kedua wahana tersebut, ungkap Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA).

Citra-citra tersebut mencakup sejumlah foto wahana pengorbit dan Mars, foto jarak dekat wahana pengorbit, lapisan es di kawasan kutub utara Mars, lanskap permukaan yang diambil oleh wahana penjelajah Zhurong.

Misi Tianwen-1 China, yang terdiri dari sebuah wahana pengorbit (orbiter), sebuah wahana pendarat (lander), dan sebuah wahana penjelajah (rover), diluncurkan pada 23 Juli 2020.

Wahana pendarat yang membawa wahana penjelajah dengan perkiraan masa hidup setidaknya 90 hari waktu Mars atau sekitar tiga bulan waktu Bumi, mendarat di bagian selatan Utopia Planitia, sebuah dataran luas di belahan utara Mars, pada 15 Mei 2021.

Zhurong turun dari platform pendaratnya ke permukaan Mars pada 22 Mei untuk memulai eksplorasinya di planet berjuluk Planet Merah tersebut.

Hingga 31 Desember 2021, CNSA mencatat wahana pengorbit Tianwen-1 telah mengorbit selama 526 hari pada jarak sekitar 350 juta kilometer dari Bumi. Zhurong telah bekerja di permukaan Planet Merah selama 225 hari waktu Mars dan menempuh jarak 1.400 meter.

Misi Tianwen-1 melaksanakan tugas pengujian dan eksplorasi terencana, serta telah mengumpulkan data sekitar 560 gigabita (GB). Baik wahana pengorbit maupun penjelajah berada dalam kondisi baik dan beroperasi dengan normal, ungkap CNSA.