Pemkab Gumas terus lakukan verifikasi dan validasi capaian vaksinasi COVID-19
Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah terus melakukan verifikasi dan validasi data terkait capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat, guna menyesuaikan data antara data manual dan aplikasi Primary Care (P-Care).
“Berdasarkan data manual kita, capaian vaksinasi dosis pertama di Gumas sudah mencapai 70,73 persen,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia L.P Umbing usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 dan vaksinasi, di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ bahkan sudah mencapai 70 persen pada akhir Desember 2021 lalu.
Hanya saja, tutur dia, di aplikasi P-Care data capaian vaksinasi COVID-19 di Gumas belum mencapai 70 persen. Hal itu terjadi karena data manual belum masuk seluruhnya ke aplikasi P-Care.
Baca juga: Realisasi PAD Kabupaten Gumas 2021 capai 110,91 persen
“Jadi datanya memang tidak sesuai antara data manual dan P-Care, tetapi sekarang kita terus dalam proses verifikasi dan validasi data bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” bebernya.
Dia menjelaskan bahwa Disdukcapil Gumas dilibatkan untuk melakukan verifikasi dan validasi data untuk mengetahui apakah ada kekeliruan data kependudukan, serta mencocokkan data dengan yang ada di Disdukcapil.
Lebih lanjut, Pemkab Gumas terus mendorong masyarakat agar tidak ragu mengikuti vaksinasi COVID-19, karena vaksin sudah terbukti aman dan dinyatakan halal. Vaksinasi bertujuan untuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gumas Evelnie mengatakan bahwa data manual dan data berdasarkan P-Care terkait capaian vaksinasi dosis pertama di kabupaten setempat memang berbeda, di mana ada keterlambatan pada aplikasi P-Care.
Sebab, sambung dia, tidak semua fasilitas layanan kesehatan di wilayah setempat tersedia jaringan internet. Tidak tersedianya jaringan internet membuat sejumlah fasyankes tidak bisa memasukan data capaian vaksinasi ke aplikasi P-Care secara rutin setiap hari.
“Per 5 Januari 2022, berdasarkan data manual dari target 101.495 orang untuk dosis pertama telah tercapai 71.787 orang atau 70,73 persen, namun di aplikasi P-Care hingga pukul 13.00 WIB data yang masuk yakni 69,01 persen,” jelas Evelnie.
Baca juga: Gunung Mas setujui alternatif solusi penanganan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
Baca juga: Gunung Mas efektifkan penggunaan alat perekam transaksi online
Baca juga: Bupati Gumas pantau persiapan perbaikan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
“Berdasarkan data manual kita, capaian vaksinasi dosis pertama di Gumas sudah mencapai 70,73 persen,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia L.P Umbing usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 dan vaksinasi, di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ bahkan sudah mencapai 70 persen pada akhir Desember 2021 lalu.
Hanya saja, tutur dia, di aplikasi P-Care data capaian vaksinasi COVID-19 di Gumas belum mencapai 70 persen. Hal itu terjadi karena data manual belum masuk seluruhnya ke aplikasi P-Care.
Baca juga: Realisasi PAD Kabupaten Gumas 2021 capai 110,91 persen
“Jadi datanya memang tidak sesuai antara data manual dan P-Care, tetapi sekarang kita terus dalam proses verifikasi dan validasi data bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” bebernya.
Dia menjelaskan bahwa Disdukcapil Gumas dilibatkan untuk melakukan verifikasi dan validasi data untuk mengetahui apakah ada kekeliruan data kependudukan, serta mencocokkan data dengan yang ada di Disdukcapil.
Lebih lanjut, Pemkab Gumas terus mendorong masyarakat agar tidak ragu mengikuti vaksinasi COVID-19, karena vaksin sudah terbukti aman dan dinyatakan halal. Vaksinasi bertujuan untuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gumas Evelnie mengatakan bahwa data manual dan data berdasarkan P-Care terkait capaian vaksinasi dosis pertama di kabupaten setempat memang berbeda, di mana ada keterlambatan pada aplikasi P-Care.
Sebab, sambung dia, tidak semua fasilitas layanan kesehatan di wilayah setempat tersedia jaringan internet. Tidak tersedianya jaringan internet membuat sejumlah fasyankes tidak bisa memasukan data capaian vaksinasi ke aplikasi P-Care secara rutin setiap hari.
“Per 5 Januari 2022, berdasarkan data manual dari target 101.495 orang untuk dosis pertama telah tercapai 71.787 orang atau 70,73 persen, namun di aplikasi P-Care hingga pukul 13.00 WIB data yang masuk yakni 69,01 persen,” jelas Evelnie.
Baca juga: Gunung Mas setujui alternatif solusi penanganan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
Baca juga: Gunung Mas efektifkan penggunaan alat perekam transaksi online
Baca juga: Bupati Gumas pantau persiapan perbaikan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun