Balita 4 tahun meninggal akibat tercebur di kolong rumah warga di Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Seorang balita berjenis kelamin laki-laki berusia empat tahun ditemukan tewas oleh orang tuanya sendiri, usai tercebur di air yang berada di kolong rumah warga di komplek flamboyan bawah, Jalan Ahmad Yani Gang Bersama, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Pahandut Kota Palangka Raya Iptu Yonika Winer, saat berada di lokasi kejadian, Kamis, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Yang mengevakuasi korban saat tenggelam itu ayahnya sendiri, setelah itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.
Iptu Yonika Winer menuturkan, sebelum tercebur korban bersama rekan-rekan sebayanya sedang asik bermain di dekat halaman masjid di komplek flamboyan bawah tersebut.
Korban saat itu bermain dengan memegang kardus, kemudian entah mengapa kardus tersebut ditaruh di atas kepalanya hingga tertutup dan korban berjalan di jembatan komplek permukiman tersebut.
"Saat berjalan dengan keadaan kepala tertutup kardus saat menuju Gang Bersama, yang bersangkutan jatuh dan tercebur," tuturnya.
Saat itu, sambung dia, rekannya yang melihat korban tercebur di air dekat kolong rumah warga itu langsung memberitahukan ayahnya yang saat itu berada di rumahnya.
Mendengar anaknya tercebur ke air dekat masjid setempat, sang ayah langsung berlari mendatangi lokasi kejadian. Saat itu sang ayah langsung menceburkan diri dan menemukan jasad anaknya yang sempat tenggelam itu.
"Ketika dibawah ayahnya ke RS Bhayangkara kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ucapnya.
Ditambahkan Yonika Winer, berdasarkan keterangan dari keluarga sang balita korban akan dimakamkan pada hari ini. Untuk ibunya saat ini berada di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kawasan flamboyan bawah agar memperketat untuk menjaga anaknya. Berkaca dari kejadian tersebut, jangan sampai ada korban jiwa kembali," demikian Yonika Winer.
Kanit Reskrim Polsek Pahandut Kota Palangka Raya Iptu Yonika Winer, saat berada di lokasi kejadian, Kamis, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Yang mengevakuasi korban saat tenggelam itu ayahnya sendiri, setelah itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.
Iptu Yonika Winer menuturkan, sebelum tercebur korban bersama rekan-rekan sebayanya sedang asik bermain di dekat halaman masjid di komplek flamboyan bawah tersebut.
Korban saat itu bermain dengan memegang kardus, kemudian entah mengapa kardus tersebut ditaruh di atas kepalanya hingga tertutup dan korban berjalan di jembatan komplek permukiman tersebut.
"Saat berjalan dengan keadaan kepala tertutup kardus saat menuju Gang Bersama, yang bersangkutan jatuh dan tercebur," tuturnya.
Saat itu, sambung dia, rekannya yang melihat korban tercebur di air dekat kolong rumah warga itu langsung memberitahukan ayahnya yang saat itu berada di rumahnya.
Mendengar anaknya tercebur ke air dekat masjid setempat, sang ayah langsung berlari mendatangi lokasi kejadian. Saat itu sang ayah langsung menceburkan diri dan menemukan jasad anaknya yang sempat tenggelam itu.
"Ketika dibawah ayahnya ke RS Bhayangkara kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ucapnya.
Ditambahkan Yonika Winer, berdasarkan keterangan dari keluarga sang balita korban akan dimakamkan pada hari ini. Untuk ibunya saat ini berada di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kawasan flamboyan bawah agar memperketat untuk menjaga anaknya. Berkaca dari kejadian tersebut, jangan sampai ada korban jiwa kembali," demikian Yonika Winer.