Percepatan proyek pemerintah diharapkan dorong pemulihan ekonomi Kotim
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor berharap dimulainya kegiatan pemerintah akan berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi daerah ini di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Harap segera dilaksanakan sehingga ekonomi juga bergerak. Ini awal, nanti paket lainnya secepatnya akan dilelang oleh masing-masing SOPD terkait paket-paket yang sesuai aturan harus dilelang," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengikuti secara virtual kegiatan "kick off" penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa yang menandai dimulainya kegiatan tahun anggaran 2022 yang dilaksanakan serentak. Kegiatan dipimpin Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya.
Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memulai pelaksanaan kegiatan sebanyak tujuh paket dengan nilai sekitar Rp3,5 miliar. Paket pekerjaan itu diantaranya berada di Dinas Komunikasi dan Informatika serta instansi lainnya.
Acara diisi penandatanganan kontrak oleh pejabat terkait dengan rekanan. Menurut Halikinnor, tujuh paket tersebut masuk kategori penunjukan langsung sehingga bisa cepat dilaksanakan, sedangkan paket kegiatan lainnya sedang persiapan lelang.
Halikinnor memerintahkan seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) secepatnya mempersiapkan pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan. Paket kegiatan yang harus melalui proses lelang, diharapkan segera dilelang, khususnya pekerjaan fisik.
Baca juga: Kesejahteraan guru honorer jadi perhatian serius Pemkab Kotim
Jika lelang selesai maka pekerjaan bisa dilaksanakan secepatnya. Harapannya, pekerjaan akan selesai tepat waktu sehingga masih ada waktu untuk menyempurnakan jika ditemukan ada kekurangan.
Selain itu, percepatan pelaksanaan kegiatan juga akan berdampak terhadap serapan anggaran. Dia berharap serapan anggaran lebih maksimal karena anggarannya sudah dialokasikan dan diprioritaskan.
Dimulainya kegiatan fisik dan nonfisik juga diharapkan memicu perputaran ekonomi di daerah ini karena puluhan, bahkan ratusan miliar anggaran yang akan digunakan untuk kegiatan pembangunan.
"Kita berharap perekonomian dan pembangunan di daerah kita pada tahun ini akan meningkat dan lebih baik. Kita doakan juga semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kegiatan bisa kembali normal," demikian Halikinnor.
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pelihara jalan
Baca juga: Masyarakat pelosok Kotim minta kemudahan akses telekomunikasi
Baca juga: Kotim dapat alokasi terbesar dana proyek tahun jamak perbaikan jalan
"Harap segera dilaksanakan sehingga ekonomi juga bergerak. Ini awal, nanti paket lainnya secepatnya akan dilelang oleh masing-masing SOPD terkait paket-paket yang sesuai aturan harus dilelang," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengikuti secara virtual kegiatan "kick off" penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa yang menandai dimulainya kegiatan tahun anggaran 2022 yang dilaksanakan serentak. Kegiatan dipimpin Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya.
Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memulai pelaksanaan kegiatan sebanyak tujuh paket dengan nilai sekitar Rp3,5 miliar. Paket pekerjaan itu diantaranya berada di Dinas Komunikasi dan Informatika serta instansi lainnya.
Acara diisi penandatanganan kontrak oleh pejabat terkait dengan rekanan. Menurut Halikinnor, tujuh paket tersebut masuk kategori penunjukan langsung sehingga bisa cepat dilaksanakan, sedangkan paket kegiatan lainnya sedang persiapan lelang.
Halikinnor memerintahkan seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) secepatnya mempersiapkan pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan. Paket kegiatan yang harus melalui proses lelang, diharapkan segera dilelang, khususnya pekerjaan fisik.
Baca juga: Kesejahteraan guru honorer jadi perhatian serius Pemkab Kotim
Jika lelang selesai maka pekerjaan bisa dilaksanakan secepatnya. Harapannya, pekerjaan akan selesai tepat waktu sehingga masih ada waktu untuk menyempurnakan jika ditemukan ada kekurangan.
Selain itu, percepatan pelaksanaan kegiatan juga akan berdampak terhadap serapan anggaran. Dia berharap serapan anggaran lebih maksimal karena anggarannya sudah dialokasikan dan diprioritaskan.
Dimulainya kegiatan fisik dan nonfisik juga diharapkan memicu perputaran ekonomi di daerah ini karena puluhan, bahkan ratusan miliar anggaran yang akan digunakan untuk kegiatan pembangunan.
"Kita berharap perekonomian dan pembangunan di daerah kita pada tahun ini akan meningkat dan lebih baik. Kita doakan juga semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kegiatan bisa kembali normal," demikian Halikinnor.
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta bantu pelihara jalan
Baca juga: Masyarakat pelosok Kotim minta kemudahan akses telekomunikasi
Baca juga: Kotim dapat alokasi terbesar dana proyek tahun jamak perbaikan jalan