"Olahraga bisa meningkatkan atau berdampak positif pada performa belajar. Penelitian menunjukkan, dengan olahraga fokus belajar menjadi lebih baik, stamina jadi lebih bagus sehingga anak betah berlama-lama belajar," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Dengan semakin fokus anak belajar, maka menurut Vera, otomatis prestasi belajar anak di sekolah juga akan meningkat. Oleh karena itu, dia mengingatkan hubungan penting antara akademis dan olahraga yang tidak bisa dipisahkan.
Baca juga: Cara pilih popok yang tepat untuk anak
"Jadi tidak bisa dipisahkan akademis dan olahraga. Justru ini bisa saling membantu. Jadi luar biasa manfaatnya olahraga itu. Olahraga juga membantu anak belajar berstrategi, bagaimana supaya gerakannya bisa efektif. Perlu pemikiran kritis, instruksi dari guru olahraganya," kata Vera.
Di sisi lain, olahraga juga berperan meningkatkan kesejahteraan psikologis anak seiring keluarnya hormon antistres yang membuat pikiran lebih jernih dan emosi lebih positif.
Vera berpendapat, olahraga yang seringkali dinomorduakan tetapi justru menjadi suatu hal yang penting untuk membantu mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosial, karakter.
Ada olah fisik di dalamnya yang membuat tubuh seseorang yang melakukannya bugar, sehat dan koordinasi motoriknya juga bertambah baik.
Olahraga juga dapat membentuk karakter anak untuk disiplin, pantang menyerah, percaya diri dan sportif. Vera menambahkan, orang tua berperan penting terus memberikan semangat pada anak-anak mereka untuk tetap semangat berolahraga.
"ketika anak lagi capek, bagaimana ibu memberikan semangat supaya anak menjadi semangat lagi berolahraga," demikian pesan dia.
Baca juga: Kecemasan pada remaja bisa berkali-kali lipat ketimbang dewasa
Baca juga: Tips beri sanjungan pada anak agar tak berdampak negatif
Baca juga: Ini alasan di balik gejolak emosi pada remaja menurut psikolog