Banjarmasin (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kejati Kalsel) menemukan Rp5,9 miliar lebih kerugian keuangan negara pada kasus dugaan tindak pidana korupsi salah satu perbankan di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
"Adanya kerugian keuangan negara kami temukan setelah melalui kurang lebih satu bulan tahapan penyelidikan," kata Asisten Intelijen Kejati Kalsel Abdul Rahman, di Banjarmasin, Jumat.
Atas temuan tersebut, Kejati Kalsel mulai hari ini resmi menaikkan statusnya ke tahap penyidikan hingga nantinya ada tersangka yang ditetapkan.
Rahman menyebut berdasar hasil kesimpulan gelar perkara dan arahan pimpinan, status penanganan sudah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Terkait modus operandinya dibeberkan Rahman, ada tompengan pada pemberian kredit menggunakan data yang direkayasa yaitu pemberian kredit kepada debitur Kantor Cabang Marabahan melalui perantara dengan menggunakan legalitas usaha dan data pribadi fiktif.
Dugaan praktik curang itu diduga dilakukan pada sejumlah produk kredit termasuk pada kredit investasi dan kredit refinancing pada tahun 2021 lalu.
Pendalaman masih terus dilakukan jaksa penyidik sebelum menetapkan siapa saja yang dijadikan tersangka dalam perkara tersebut.
"Kita tunggu saja perkembangan penyidikannya. Kalau sudah ada yang ditetapkan tersangka kami sampaikan," kata Rahman didampingi Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kalsel Romadu Novelino.
Berita Terkait
Ketua DPRD Kalsel Supian kembali dipanggil KPK
Senin, 25 November 2024 20:31 Wib
Ketua DPRD Kalimantan Selatan kembali dipanggil KPK
Senin, 25 November 2024 17:27 Wib
Ditreskrimsus Polda Kalsel ajukan pemblokiran 1.453 situs judi online ke Kemkomdigi
Kamis, 21 November 2024 14:10 Wib
KPK panggil Ketua DPRD Kalsel Supian
Selasa, 19 November 2024 20:48 Wib
KPK ingatkan Paman Birin kooperatif penuhi panggilan penyidik
Selasa, 19 November 2024 8:43 Wib
KPK panggil mantan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Selasa, 19 November 2024 8:37 Wib
Polda Kalsel gerebek pembuangan limbah medis secara ilegal
Senin, 18 November 2024 19:15 Wib
Liga Pro Futsal bakal berlangsung di lima wilayah luar Pulau Jawa
Sabtu, 16 November 2024 20:36 Wib