Barito Utara alokasikan anggaran penanganan COVID-19 sebesar Rp40 miliar

id wakil ketua i dprd barut,barito utara,anggaran covid-19 barut,kalteng,parmana setiawan

Barito Utara  alokasikan anggaran penanganan COVID-19  sebesar  Rp40 miliar

Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Permana Setiawan.ANTARA/HO

Muara Teweh (ANTARA) - DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meminta pemerintah daerah setempat mengoptimalkan anggaran untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 yang dialokasikan Tahun 2022 sebanyak Rp40 miliar lebih.

"Kami mengharapkan agar pemerintah daerah dapat mengoptimalkan anggaran untuk penanganan COVID-19, tentunya dengan anggaran ini dirasa cukup untuk upaya penanganan kasus ataupun pencegahan," kata Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Parmana Setiawan di Muara Teweh, Sabtu.

Menurut Parmana, pihaknya juga mengharapkan nantinya dengan anggaran yang ada dapat dimaksimalkan, sehingga upaya penanganan ataupun pencegahan dapat dilakukan dengan optimal dan harapan untuk Kabupaten Barito Utara bebas akan COVID-19 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan telah dianggarkan dana yang cukup besar untuk penanganan COVID-19, artinya diharapkan tidak mengganggu anggaran instansi-instansi, sehingga program dan kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

"Jadi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana pemerintah harus memangkas anggaran dari dinas-dinas. Artinya program yang telah tersusun harus terkendala ataupun tidak bisa dilaksanakan,"jelasnya.

Dengan begitu, dirinya mengharapkan pada tahun ini semua program pembangunan yang ada di Kabupaten Barito Utara diharapkan dapat sesuai rencana dan dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 ini terus dilakukan oleh pemerintah daerah, baik dari tim gugus tugas maupun instansi vertikal lainnya," kata Parmana politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Kasus sebaran pasien COVID-19 di Barito Utara sampai 25 Februari 2022, ada tambahan sebanyak 21 orang yang positif corona yakni dirawat di rumah sakit satu pasien dan isolasi mandiri ada delapan orang dan meninggal dunia ada dua orang, sedangkan sembuh sebanyak sepuluh orang, secara keseluruhan kasus mencapai 1.648 kasus COVID-19.