Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mendorong pemerintah kota setempat segera membentuk tim satgas khusus untuk mencegah lonjakan harga pangan jelang Ramadhan.
"Pemkot Palangka Raya melalui instansi terkait segera membentuk satgas lintas sektoral dengan tujuan antisipasi lonjakan harga pangan jelang Ramadhan," kata Sigit di Palangka Raya, Senin.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Palangka Raya itu menuturkan, keberadaan satgas sangat diperlukan masyarakat guna mengontrol harga-harga bahan pangan setiap tahun jelang hari-hari besar keagamaan.
Ia mengatakan, apabila sudah diantisipasi, para tengkulak yang diduga sering memainkan harga jual pangan, tentu tidak akan bisa leluasa.
"Saya minta dinas teknis segera berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan, pihak TNI dan Polri dalam rangka pembentukan satgas pangan dengan tujuan mengantisipasi lonjakan harga," ucapnya.
Sigit yang juga menjabat sebagai Ketua Umum asosiasi DPRD Kota seluruh Indonesia (Adeksi) itu mengungkapkan, pentingnya upaya mencegah potensi permainan stok dan harga bahan pangan di pasaran yang dilakukan para tengkulak.
Terlebih saat ini sejumlah kebutuhan pangan di Palangka Raya mengalami kenaikan harga, di antaranya cabai yang harganya sebagian masih berada di atas Rp100 ribu per kilogram.
"Jangan sampai saat Ramadhan dan masa pandemi COVID-19, kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dipersulit dengan lonjakan harga dan keterbatasan stok barang," tandasnya.
Sementara itu beberapa waktu lalu, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Palangka Raya Hadriansyah mengatakan, untuk stok pangan jelang Ramadhan hingga Idul Fitri aman.
Namun tidak bisa dipungkiri, memang akan ada pergeseran harga seperti bawang merah yang ada gagal panen akibat cuaca sehingga harga jual mengalami kenaikan.
Kemudian permintaan yang terlalu tinggi dari masyarakat, juga dapat membuat naiknya suatu harga barang. Biasanya daging sapi Rp110 bisa menjadi Rp130 ribu per kilogram.
"Ayam potong yang saat ini berada di kisaran harga Rp35 ribu per kilogram bisa naik menjadi Rp40-50 ribu perkilogram," demikian Hadriansyah.
Berita Terkait
DPRD Palangka Raya harap pemilih di Pilkada 2024 meningkat
Sabtu, 30 November 2024 14:06 Wib
DPRD Gumas tekankan pentingnya peran semua pihak cegah kekerasan seksual pada anak
Sabtu, 30 November 2024 13:23 Wib
Ketua Komisi III DPRD beri respons positif pembenahan Pasar Saik Buntok
Sabtu, 30 November 2024 13:04 Wib
Legislator Gumas apresiasi pelaksanaan GPM jelang Nataru
Sabtu, 30 November 2024 12:54 Wib
DPRD Murung Raya sahkan APBD 2025 sebesar Rp2,5 triliun
Sabtu, 30 November 2024 12:47 Wib
Legislator Gumas minta penguatan nilai Pancasila kepada pemuda terus digencarkan
Sabtu, 30 November 2024 12:33 Wib
DPRD Barsel bersama TAPD laksanakan pembahasan akhir RAPBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 12:05 Wib
DPRD Kotim minta masyarakat kembali membaur pasca pencoblosan
Sabtu, 30 November 2024 9:06 Wib