Pemprov Kalteng fasilitasi eksportir kayu gaharu perluas pemasaran
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memfasilitasi eksportir kayu gaharu untuk memperluas jangkauan pemasaran produk yang mereka miliki.
"Di antaranya mengikutsertakan dalam agenda nasional berupa pengembangan ekspor," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, melalui Kepala Disdagperin Aster Bonawaty saat dihubungi di Palangka Raya, Sabtu.
Agenda-agenda nasional yang dianggap strategis bagi eksportir tersebut, seperti kegiatan Design Dispact Service, hingga Trade Ekspo Indonesia. Diharapkan melalui keikutsertaan dalam agenda-agenda tersebut, semakin meningkatkan peluang pemasaran para pelaku usaha.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagperin Kalteng juga memberikan layanan administrasi surat keterangan asal selama 24 jam tanpa biaya, layanan rumah kemasan, hingga bantuan pengadaan peralatan produksi sesuai kebutuhan pelaku usaha.
"Layanan dan bantuan ini untuk semakin meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan,” jelasnya yang pernah menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng tersebut.
Lebih lanjut ia memaparkan, sebagai upaya meningkatkan ekspor dan menggali berbagai potensi unggulan daerah, pihaknya bersama instansi terkait lain meninjau salah satu eksportir kayu gaharu di Palangka Raya yaitu Agarwood Store B.A.J.
Kegiatan ekspor kayu gaharu telah merambah ke sejumlah negara, khususnya kawasan Timur Tengah dan seputaran Asia, seperti Arab Saudi, Dubai, Turki, Mongolia, Singapura, Malaysia, Hongkong, serta lainnya.
Pemilik Agarwood Store B.A.J Darminto mengatakan, kapasitas produksi rata-rata mencapai 10 ton per bulan dan nilai transaksi ekspor berkisar antara Rp250-500 juta setiap bulannya.
“Jumlah tenaga kerja yang ada saat ini sebanyak delapan orang karyawan,” terangnya.
Menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan, Disdagperin akan melakukan diskusi teknis secara lebih komprehensif untuk kemajuan ekspor kayu gaharu, utamanya dalam peningkatan nilai tambah produk, program hilirisasi dan diversifikasi produksi guna peningkatan perekonomian Kalteng.
"Di antaranya mengikutsertakan dalam agenda nasional berupa pengembangan ekspor," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, melalui Kepala Disdagperin Aster Bonawaty saat dihubungi di Palangka Raya, Sabtu.
Agenda-agenda nasional yang dianggap strategis bagi eksportir tersebut, seperti kegiatan Design Dispact Service, hingga Trade Ekspo Indonesia. Diharapkan melalui keikutsertaan dalam agenda-agenda tersebut, semakin meningkatkan peluang pemasaran para pelaku usaha.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagperin Kalteng juga memberikan layanan administrasi surat keterangan asal selama 24 jam tanpa biaya, layanan rumah kemasan, hingga bantuan pengadaan peralatan produksi sesuai kebutuhan pelaku usaha.
"Layanan dan bantuan ini untuk semakin meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan,” jelasnya yang pernah menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng tersebut.
Lebih lanjut ia memaparkan, sebagai upaya meningkatkan ekspor dan menggali berbagai potensi unggulan daerah, pihaknya bersama instansi terkait lain meninjau salah satu eksportir kayu gaharu di Palangka Raya yaitu Agarwood Store B.A.J.
Kegiatan ekspor kayu gaharu telah merambah ke sejumlah negara, khususnya kawasan Timur Tengah dan seputaran Asia, seperti Arab Saudi, Dubai, Turki, Mongolia, Singapura, Malaysia, Hongkong, serta lainnya.
Pemilik Agarwood Store B.A.J Darminto mengatakan, kapasitas produksi rata-rata mencapai 10 ton per bulan dan nilai transaksi ekspor berkisar antara Rp250-500 juta setiap bulannya.
“Jumlah tenaga kerja yang ada saat ini sebanyak delapan orang karyawan,” terangnya.
Menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan, Disdagperin akan melakukan diskusi teknis secara lebih komprehensif untuk kemajuan ekspor kayu gaharu, utamanya dalam peningkatan nilai tambah produk, program hilirisasi dan diversifikasi produksi guna peningkatan perekonomian Kalteng.