Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengharapkan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) menjadi sarana pendidikan agama Islam bagi generasi penerus.
"FASI sebagai pengembangan anak menuju generasi bangsa tangguh, memiliki etika dan kepribadian yang baik," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Selain itu diharapkan lahir generasi muda berakhlak mulia melalui FASI, hingga pada akhirnya mampu bersaing secara sehat dan bermartabat ke depannya.
FASI juga dinilai tepat sebagai sarana penunjang pendidikan agama Islam, karena merupakan pagelaran lomba kreativitas para santri berprestasi.
Kemudian selain menjadi wahana pagelaran lomba kreativitas para santri, FASI diharapkan sebagai wadah menjalin persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah.
Edy mengatakan, festival ini sekaligus ajang uji kemampuan bagi anak-anak untuk mengetahui sejauh mana penguasaan tentang materi ke-Islaman melalui ragam lomba menarik dan edukatif.
"Melalui kegiatan sarat nilai ibadah dan aqidah ini, diharapkan anak-anak terjaga dengan baik dari berbagai pengaruh negatif," terangnya.
Ia menegaskan, anak-anak adalah aset berharga dan harapan masa depan bangsa, karena merekalah yang akan tumbuh menjadi generasi muda penerus tongkat estafet kepemimpinan negeri maupun daerah.
Sementara itu sore tadi, wagub melepas Kafilah Kalteng mengikuti FASI XI tingkat nasional ke Palembang, Sumatera Selatan. Kafilah terdiri dari 145 orang.
FASI ini diselenggarakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, hingga nasional ini memiliki berbagai cabang lomba.
Di antaranya tartil Al Quran, pidato Islami, nasyid Islami dan cerdas cermat Al Quran, menggambar, adzan dan iqomah, tilawah Al Quran, tahfiz juz Amma, kisah islami, hingga kaligrafi.
"Keberangkatan kafilah bukan semata hanya untuk mengejar prestasi, tetapi juga membawa nama baik daerah dan masyarakat Kalteng," ujarnya yang sebelumnya menjabat Bupati Pulang Pisau tersebut.